Menu

Perkembangan Virus Corona, Jumlah ODP di Kabupaten Bengkalis Dengan Total Keseluruhan 824 Orang

Dahari 24 Mar 2020, 16:05
Plh Bupati Bengkalis H Bustami di Posko Covid-19 Lantai II Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)
Plh Bupati Bengkalis H Bustami di Posko Covid-19 Lantai II Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Pertama  kalinya Tim Gugus Percepatan Penanganan virus Corona atau Covid-19 merilis daftar resmi masyarakat Kabupaten Bengkalis ODP (Orang Dalam Pemantauan). Total keseluruhan, hingga Selasa ini sudah sebanyak  824 orang.

Data tersebut disampaikan Plh Bupati Bengkalis H Bustami di Posko Covid-19 Lantai II Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Selasa 24 Maret 2020.

zxc1

Bustami mengatakan, para ODP tersebut tersebar di beberapa kecamatan dengan jumlah bervariasi. ODP ini sendiri terbagi kepada beberapa kriteria yakni penetapan ODP karena pernah berinteraksi dengan pasien PDP yang  dirawat di RSUD Bengkalis maupun RSUD Mandau.

Kemudian ODP yang memiliki riwayat pulang dari Malaysia sebelum karantina dilakukan dan ODP setelah dilakukan kebijakan karantina. Para ODP dipantau langsung oleh Puskesmas di masing-masing kecamatan.

"Awalnya jumlah keseluruhan ODP sebanyak 1.105 orang. Namun seiring berjalannya waktu, sebanyak 281 orang  yang sebelumnya berstatus ODP dikeluarkan karena sudah melebihi 14 hari dan tidak terjadi apa-apa," ujarnya.

zxc2

Berkemungkinan besar, ODP ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kepulangan warga Bengkalis dan Bantan dari Malaysia melalui Tanjung Balai Karimun.

Sedangkan, Tim Gugus Percepatan Penanganan virus Corona atau Covid-19 akan langsung melakukan proses karantina terhadap warga Bengkalis dan Bantan yang pulang dari Malaysia ini.

Dalam kesempatan itu, Bustami juga menjelaskan hingga Selasa pagi total pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Bengkalis sebanyak 4 orang dan dan nihil di RSUD Mandau.

Data ini belum termasuk pasien PDP yang sudah dinyatakan negatif dan pulang ke rumahnya sebanyak 2 orang.  

"Dari empat PDP ini, tiga merupakan pasien lama dan menunggu hasil labor keluar. Sedangkan 1 lagi pasien baru, hanya saja saat koferensi pers, belum disebutkan asal dari pasien baru ini," pungkasnya. (R24/Hari)