Menu

Janji Jokowi Soal Penangguhan Pembayaran Kredit Picu Keributan di Kantor Leasing

Satria Utama 28 Mar 2020, 18:00
Kericuhan di sebuah kantor Leasing gara-gara pernyataan Presiden Jokowi
Kericuhan di sebuah kantor Leasing gara-gara pernyataan Presiden Jokowi

RIAU24.COM -  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu lalu memberikan kabar gembira bagi para ojek online dan supir taksi yang terdampak virus corona. Jokowi menyatakan akan memberikan fasilitas penangguha pembayaran kredit selama setahun bagi para pengemudi Ojol tersebut. 

"Tukang ojek dan sopir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit, saya sampaikan ke mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun," ujar Jokowi dan para Gubernur lewat video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa 24 Maret 2020.

Sayangnya, putusan itu membuat pihak leasing kelimpungan menghadapi para debitur. Sebab para debitur terlanjur percaya dengan pernyataan presiden tersebut dan menuntut pihak leasing segera memberlakukannya. 

 Buktinya, beredar video yang memperlihatkan adanya protes dari konsumen kepada kantor leasing ACC di Kelapa Gading, di Jakarta Utara.

Rekaman gambar berdurasi 2 menit 12 detik itu memperlihatkan protes dari pelanggan kepada perusahaan pembiayaan. Perwakilan ACC pun mencoba menjelaskan perihal kebijakan kelonggaran yang diberikan oleh perusahaannya.

"Proses rescheduling ini, nanti ada kena biaya administrasi Rp200 ribu.Kemudian ada biaya maksimal Rp2 juta atau setengah angsuran," ujar pria yang dalam video memperkenalkan diri sebagai Alvin dari Collection ACC Kelapa Gading, dikutip 100KPJ 28 Maret 2020.

Meski sudah mencoba memberi penjelasan, namun pria tersebut terus diprotes. Orang-orang yang melakukan protes itu beranggapan bahwa Rp2 juta itu untuk mengurangi angsuran yang harus dibayarkan bulan ini.

Video ini diketahui diunggah pada 27 Maret 2020. Sampai saat ini sudah disukai lebih dari 2 ribu akun, dan di-retweet sebanyak 1.400 kali.

Secara terpisah, Chief Operation Officer Astra Credit Companies (ACC), Ezar Kumendong menegaskan, pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut. Perusahaan, akan memberikan program untuk merelaksasi, dengan penundaan pembayaran cicilan kredit dengan perjanjian khusus.

"Dengan catatan, kami akan lihat betul debitur yang terdamapak (Corona) dan yang tidak. Kalau yang tidak terdampak sih normal-normal saja pembayarannya," ujar Ezar saat dihubungi beberapa waktu lalu oleh VIVA.***