Menu

Kondisi Amerika Kian Parah, Korban Meninggal dan Kasus Positif Akibat Corona Sudah Lampaui China, Begini Komentar Donald Trump

Siswandi 1 Apr 2020, 09:56
Donald Trump mengunjungi dokter di AS yang terus berjibaku melawan wabah virus Corona. Foto: int
Donald Trump mengunjungi dokter di AS yang terus berjibaku melawan wabah virus Corona. Foto: int

"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," ungkapnya, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (1/4/2020).

"Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump, dilansir detik yang merangkum afp. 

Para pakar kesehatan terkemuka AS mengatakan bahwa keputusan untuk terus melakukan social distancing merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan virus yang sangat mudah menular ini.

"Tidak ada vaksin atau terapi ajaib. Hanya perilaku, masing-masing perilaku kita diterjemahkan menjadi sesuatu yang mengubah perjalanan pandemi virus ini selama 30 hari ke depan," ujar Deborah Birx, koordinator respons coronavirus di Gedung Putih.

Dalam konferensi pers itu, Birx menampilkan grafik yang menunjukkan kisaran 100 ribu hingga 240 ribu kematian karena virus corona di AS, dengan mempertimbangkan upaya-upaya mitigasi yang diambil saat ini.

Dari data terbaru yang dilansir cnn, Selasa (31/3) waktu setempat, menyebutkan ada 811 kematian baru dilaporkan dalam satu hari. Total jumlah korban meninggal akibat virus Corona di AS saat ini mencapai 3.815 orang (ada penambahan dibanding data dirilis di atas, red). Hal ini Jumlah ini tercatat melebihi jumlah korban meninggal dalam tragedi 9/11 yang mencapai lebih dari 2.900 orang.

Halaman: 123Lihat Semua