Menu

Update Data Covid-19 Kuansing, Jumlah ODP Tembus 1.138 Orang

Replizar 2 Apr 2020, 20:40
Dari 15 Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Kecamatan Singingi yang tertinggi mencapai 203 ODP (foto/Zar)
Dari 15 Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Kecamatan Singingi yang tertinggi mencapai 203 ODP (foto/Zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Warga Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, yang ODP Virus Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan data Kamis (2/4) pagi sekitar pukul 08.00 Wib, terdapat sekitar 1.138 ODP (Orang Dalam Pemantauan), dan meningkat dibandingkan pada Rabu (1/4) kemarin yang mencapai sekitar 1.038 ODP.

zxc1

Dari 15 Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Kecamatan Singingi yang tertinggi mencapai 203 ODP, dan terendah Kecamatan Inuman mencapai 14 ODP.

Berikut data sebaran 1.138 ODP di Kuansing:

1. Kecamatan Hulu Kuantan sekitar 17 ODP,

2. Kecamatan Pucuk Rantau sekitar 34 ODP,

3. Kecamatan Kuantan Mudik sekitar 104ODP,

4. Kecamatan Gunung Toar sekitar 39 ODP,

5.Kecamatan Kuantan Tengah sekitar 124 ODP,

6. Kecamatan Singingi sekitar 203 ODP,

7. Kecamatan Singingi Hilir sekitar 149 ODP,

8. Kecamatan Sentajo Raya sekitar 97 ODP,

9. Kecamatan Benai sekitar 57 ODP,

10.Kecamatan Pangean sekitar 48 ODP,

11.Kecamatan Logas Tanah Darat sekitar 96 ODP,

12. Kecamatan Kuantan Hilir sekitar 34 ODP,

13.Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sekitar 66 ODP,

14. Kecamatan Inuman sekitar 14 ODP,

15. Kecamatan Cerenti sekitar 56 ODP," Sebut Plt. Kadis Kesehatan Kuansing Helmi Ruspandi, S.Sos. M.Ph melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes, Jumardi, S.Sos. M.Kes, ketika dihubungi Riau24.Com.

zxc2

Berdasarkan usia, dari 1.138 ODP adalah :

1. Usia 65 Tahun ke atas sebanyak 22 ODP,

2. Usia 46 -65 Tahun sebanyak 176 ODP,

3. Usia 26 - 45 Tahun sebanyak 277 ODP,

4. Usia 12 - 25 Tahun sebanyak 581 ODP

5. Usia 5 - 11 Tahun sebanyak 38 ODP,

6. Usia 0 - 5 Tahun sebanyak 44 ODP," ujarnya.

Ditambahkannya, Seluruh warga yang berstatus ODP tersebut di minta untuk isolasi mandiri. Yakni mengisolasi diri sendiri di rumah masing-masing. "Mereka terus kita pantau lewat Puskesmas dan bidan desa," tukasnya. (R24/Zar)