Menu

Kemarahan di Kenya Pecah Atas Kebrutalan Polisi Terkait Jam Malam, Seorang Bocah Tewas Dipukuli

Devi 3 Apr 2020, 10:26
Kemarahan di Kenya Pecah Atas Kebrutalan Polisi Terkait Jam Malam, Seorang Bocah Tewas Dipukuli
Kemarahan di Kenya Pecah Atas Kebrutalan Polisi Terkait Jam Malam, Seorang Bocah Tewas Dipukuli

Di kota pesisir Mombasa, para petugas difilmkan memukuli orang-orang yang menunggu feri penumpang, serta para jurnalis yang meliput peristiwa itu, dua jam sebelum dimulainya jam malam pada hari Jumat. Keesokan harinya, seorang pengemudi taksi motor diserang oleh polisi setelah dilaporkan menurunkan seorang wanita hamil di rumah sakit dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Ketika ditanya tentang kekerasan di Mombasa, juru bicara kepolisian Charles Owino mengatakan insiden itu "disesalkan" tetapi membela penggunaan kekuatan. "Ini adalah perang serius melawan penyakit serius ... Ketika instruksi telah diberikan bahwa kita akan memiliki jam malam, mereka harus diikuti ... Saya harus menyalahkan anggota masyarakat karena kita melindungi kehidupan."

Presiden Uhuru Kenyatta sejak itu meminta maaf atas kekerasan tersebut setelah diberlakukannya jam malam.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua warga Kenya untuk ... beberapa ekses yang dilakukan," katanya, Rabu di Nairobi. "Tapi aku ingin meyakinkanmu bahwa jika kita bekerja bersama, jika kita semua mengerti bahwa masalah ini membutuhkan kita semua, dan jika kita bergerak ke arah yang sama, kita akan mengatasinya."

Komentarnya itu disampaikan sehari setelah polisi mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas kematian seorang bocah lelaki berusia 13 tahun pada Senin malam, ketika petugas berusaha membersihkan pedagang kaki lima di pemukiman informal Kiamaiko di Nairobi.

Menurut saksi mata, batu-batu dilemparkan dan petugas mulai menembakkan peluru langsung ke udara. Yassin Hussein Moyo, yang berada di balkon rumahnya bersama dengan anak-anak lain yang menonton adegan itu, dipukul di perut oleh salah satu peluru dan meninggal, kata keluarganya.

Halaman: 234Lihat Semua