Menu

Ketika Upacara Kremasi Paksa Dua Jasad Warga Muslim yang Merupakan Korban Virus Corona di Sri Lanka Jadi Polemik

Devi 4 Apr 2020, 08:39
Ketika Upacara Kremasi Paksa Dua Jasad Warga Muslim yang Korban Virus Corona di Sri Lanka Jadi Polemik
Ketika Upacara Kremasi Paksa Dua Jasad Warga Muslim yang Korban Virus Corona di Sri Lanka Jadi Polemik

RIAU24.COM -  Kremasi paksa dua warga Muslim yang terinfeksi COVID-19 di Sri Lanka telah mengirimkan gelombang kejutan di kalangan komunitas minoritas, yang menuduh pihak berwenang melanggar ritual penguburan Islam.

Bishrul Hafi Mohammed Joonus, seorang pria berusia 73 tahun dari ibukota Kolombo yang meninggal karena COVID-19, adalah Muslim kedua yang dikremasi di negara kepulauan Samudra Hindia itu, yang telah mendaftarkan 151 kasus sejauh ini.

Putra Bishrul Fayaz Joonus, 46, mengatakan ayahnya yang memiliki kelainan ginjal dites positif terkena virus itu sekitar dua minggu lalu. Dia meninggal pada 1 April dan dikremasi pada hari berikutnya.

Fayaz mengatakan mereka tidak dapat melakukan sholat jenazah jamaah, yang disebut Janazah, untuk ayahnya karena takut akan terinfeksi.

"Ayah saya dibawa dengan kendaraan di bawah pengawasan kepolisian dan dikremasi. Kami melakukan beberapa sholat di luar kamar mayat, tetapi itu bukan Janazah yang biasanya dilakukan oleh kami yang Muslim," kata Fayaz seperti dilansir dari Al Jazeera.

"Pemerintah perlu mengatur agar kami umat Islam dapat menguburkan orang-orang yang kami cintai sesuai dengan ritual penguburan Islam kami. Jika ada opsi penguburan, pemerintah kami harus mengakomodasi. Kremasi bukan satu-satunya pilihan, kami ingin menguburkan orang yang kami cintai sesuai dengan cara Islam," katanya kepada Al Jazeera.

Halaman: 12Lihat Semua