Menyedihkan, Para Balita Ini Diberi Makan Nasi Dengan Gula Setelah Orangtuanya Kehabisan Uang Selama Penguncian di Malaysia
RIAU24.COM - Keluarga-keluarga miskin adalah orang yang paling terpengaruh oleh Order Control Gerakan (MCO) adalah mereka yang harus bekerja setiap hari untuk memberi makan anak-anak mereka. Meskipun kita mungkin bisa langsung pergi ke toko kelontong dan membeli barang-barang kebutuhan kita seandainya dapur kita kosong, keluarga-keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan sama sekali tidak memiliki pilihan untuk itu.
Demikianlah seperti yang terjadi pada sebuah keluarga yang tinggal di Pasir Gudang, Johor, dalam kisah yang mengharukan seperti yang dilansir Riau24.com dari WorldofBuzz.
Kepala keluarga tersebut bernama Roslan A Aliudins yang berusia 30 tahun mengatakan bahwa istrinya, Nurul Nisa Irmin yang berusia 26 tahun, hanya mampu membeli nasi atau bubur beras setelah menerima sumbangan dari Asosiasi Warga Taman Cendana. beberapa hari yang lalu. Berasal dari Lahad Datu, Sabah, Roslan telah tinggal di Johor selama hampir 10 tahun dan telah memiliki tiga anak.
Satu-satunya sumber penghasilannya adalah melakukan pekerjaan pemasangan kabel listrik, yang belum dapat dilakukannya karena Orde Kontrol Gerakan saat ini.
“Sejak MCO dimulai, saya belum dapat bekerja, meskipun menerima panggilan untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan kabel di rumah-rumah. Pada awalnya, saya bisa mengumpulkan dengan uang apa pun yang saya tabung, tetapi setelah sekitar satu minggu yang lalu, tabungan saya habis. ” dia berkata.
Setelah menjelaskan kesulitan keuangannya kepada Ketua Asosiasi Warga Taman Cendana, Bapak Shamsul Bahrin Ibrahim, keluarganya diberikan bantuan makanan dengan cara beras dan gula.
