Menu

Bikin Nangis, Begini Jeritan Jenazah Korban Virus Corona yang Terbaring di Tengah Kota Paling Mengerikan Sedunia

Siswandi 6 Apr 2020, 11:35
Jenazah korban virus Corona di Ekuador, yang diletakkan di tengah kota. Bersamanya ada pesan yang mengiris hati. Foto: int
Jenazah korban virus Corona di Ekuador, yang diletakkan di tengah kota. Bersamanya ada pesan yang mengiris hati. Foto: int

RIAU24.COM -  Kota Guayaquil di Ekuador, kini benar-benar menjadi kota paling mengerikan di dunia. Hal itu setelah banyak sekali jenazah yang berserakan di seluruh penjuru kota itu, akibat keganasan virus Corona. Mulai dari jalanan hingga ke dalam rumah penduduk.  

Namun, dari semua jenazah yang sempat berserakan di jalanan, ada satu jenazah tak dikenal yang benar-benar menjadi sorotan, setelah tersiar luas di media sosial.

Dilansir viva, Senin 6 April 2020, jenazah itu awalnya ditemukan berada di tengah jalan utama kota itu. Di sekitarnya tampak areal pertokoan yang sudah dalam kondisi tertutup. 

Jenazah terbungkus dalam kain yang dibaringkan di kursi kayu panjang. Pada bagian kepala jenazah, dipasang sebuah payung besar yang biasa dipakai pedagang. Payung itu seolah untuk melindungi bagian kepala jenazah dari sengatan panas sinar matahari.

Namun inilah yang paling memilukan. Di atas badan jenazah itu ada kertas karton yang bertuliskan pesan yang sangat mengharukan. Kalimat itu berbunyi: "Kami telah menelepon 911 dan tidak ada bantuan!" yang ditulis dalam bahasa Ekuador.

Pesan yang tertulis di kertas itu benar-benar memukul Pemerintah Ekuador, sebab terbukti negara ini tak siap menghadapi serangan wabah virus Corona.

Hingga saat ini, tak diketahui identitas jenazah korban corona itu. Namun, kini jenazah itu sudah tak ada di lokasi, petugas sudah mengevakuasinya ke kamar jenazah rumah sakit setempat.

Sejauh ini belum diketahui jumlah pasti warga Kota Guayaquil yang meninggal akibat corona. Hanya saja menurut Menteri Kesehatan Ekuador, Juan Carlos Zevallos jumlahnya mencapai 1.500 jiwa. Angka bahkan sangat mungkin melebihi perkiraan itu. 

Sebelumnya, apa yang terjadi di Kota Guayaquil langsung mendadak jadi sorotan dunia. Hal itu setelah di kota itu ditemukan banyak sekali jenazah korban keganasan virus Corona. Saking banyaknya, jenazah itu bisa ditemukan di mana saja. Mulai dari jalanan, hingga di dalam rumah penduduk. 

Kondisi jenazah korban virus Corona itu juga beragam. Ada yang sudah dikemas dalam peti mati, ada juga yang dibungkus dengan kantong plastik. Bahkan banyak yang dibungkus dengan kain seadanya.

Bahkan kondisi yang sangat memilukan ditemukan di kamar jenazah rumah sakit setempat. Karena saking banyaknya, jenazah korban virus Corona itu tak lagi tertampung. Akibatnya, petugas terpaksa memanfaatkan kamar mandi untuk menyimpan jenazah.

Kondisi mengenaskan itu dibenarkan Menteri Kesehatan Ekuador, Juan Carlos Zevallos. Dikatakan, jumlah korban meninggal di kota itu sudah mencapai 1.500 orang. Sedangkan populasi masyarakat di kota itu diketahui sebanyak 2,5 juta jiwa. ***