Menu

Terkesan Lebih Bela China, Presiden AS Donald Trump Kesal dan akan Potong Dana untuk WHO

Satria Utama 8 Apr 2020, 10:47
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM -  Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump mengkritik WHO dengan mengatakan organisasi itu gagal memberikan peringatan terkait pandemi Corona dan menuding badan itu sangat China sentris.

Karena itu, Trump mengatakan ia akan "menahan" dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia itu sebelum ia mundur. Pernyataan itu dilontarkan Trump saat konferensi pers di Gedung Putih karena kematian dan infeksi virus Corona di seluruh negera itu terus meningkat. "Mereka seharusnya tahu dan mereka mungkin tahu," ujarnya seperti dikutip dari Time, Rabu (8/4/2020).

WHO memuji China karena telah bersikap transparan terhadap wabah virus Corona yang terjadi di negaranya, meskipun ada alasan untuk percaya bahwa negara itu telah menutupi jumlah korban meninggal akibat COVID-19 yang sebenarnya.

Trump sendiri sepanjang masa kepresidenannya telah menyuarakan skeptisisme terhadap banyak organisasi internasional.

Kaum konservatif AS semakin mengkritik WHO selama pandemi global, dengan mengatakan mereka mengandalkan data yang salah dari China tentang wabah virus Corona baru itu.

Pekan lalu, Senator Partai Republik Marco Rubio menyerukan pengunduran diri Tedros, dengan mengatakan telah mengizinkan Beijing menggunakan WHO untuk menyesatkan komunitas global.

kritikan Trump itu ditanggapi oleh juru bicara PBB, Stephen Dujarric. Ia menolak kritik Trump terhadap lembaga yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Untuk Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) jelas bahwa WHO, di bawah kepemimpinan Dr Tedros, telah melakukan pekerjaan luar biasa terhadap pandemi COVID-19, di negara-negara pendukung dengan jutaan peralatan yang dikirim, untuk membantu negara-negara dengan pelatihan, tentang memberikan pedoman global - WHO menunjukkan kekuatan sistem kesehatan internasional,” katanya kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/4/2020).