Menu

Lagi, PDP Covid-19 Meninggal, Ini Penjelasan Jubir Tim Gugus Tugas Pemko Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 10 Apr 2020, 19:51
Pers Conference
Pers Conference

RIAU24.COM - PEKANBARU - Dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dalam dua hari terakhir di Kota Pekanbaru. Keduanya merupakan warga Kecamatan Tampan dan Kecamatan Bukit Raya yang memiliki jumlah tertinggi PDP dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi dalam konferensi pers, Jumat (10/4/2020), memaparkan data terakhir perkembangan kasus corona virus disease 2019 (covid-19). Untuk kasus positif corona tidak ada penambahan hari ini. Pasien positif corona etap berjumlah 6 orang seperti yang disampaikan sehari sebelumnya.

"Rinciannya, lima orang masih dirawat di RSUD Arifin Achmad. Sedangkan satu orang sudah dinyatakan sehat dan pulang ke rumahnya," katanya.

Kemudian, PDP bertambah 3 kasus hari ini. Total PDP adalah 99 kasus. Rinciannya, 57 orang masih dirawat dan 36 orang dinyatakan sehat dan pulang.

"Enam orang PDP meninggal dunia," ucap Dokter Mulyadi.

Sementara itu, kasus ODP bertambah 28 orang hari ini. Total ODP di Pekanbaru berjumlah 2.332 orang. 

Rinciannya, 1.339 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan 593 selesai pemantauan. 

"Perlu saya dijelaskan, terdapat 2 PDP yang meninggal dunia kemarin dan hari ini," ungkap Dokter Mulyadi.

PDP yang meninggal pada 9 April adalah Tuan R, warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan. Pasien belum diketahui riwayat berpergian. 

"Ada gejala (corona) dan mulai dirawat pada 8 April lalu. Hasil laboratorium dari pasien tersebut belum keluar. Pasien meninggal dunia pada 9 April," jelas Dokter Mulyadi.

Pasien yang meninggal dunia hari ini yaitu Nyonya N (45). Pasien warga Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya. 

"PDP yang meninggal dunia ini masih d daerah-daerah yang kasus PDP dan ODP tinggi. Riwayat berpergian juga tidak diketahui," sebut Dokter Mulyadi.

Pasien dirawat mulai tanggal 6 April. Hasil laboratorium juga belum keluar.

"Pasien neninggal pada 10 April 2020," tutur Dokter Mulyadi.

Bagi pemakaman pasien virus corona, Pemko Pekanbaru sudah menyiapkan lahan. Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang memperkuat alur dan prosedur pemakaman. (R24/put)