Menu

Masalah Virus Corona Belum Usai, Amerika Sibuk Tawarkan Hadiah Rp158 Miliar Untuk Info Keberadaan Pimpinan Hizbullah

Riki Ariyanto 11 Apr 2020, 20:02
Komandan Hizbullah, Sheikh Mohammad al-Kawtharani yang paling dicari Amerika Serikat (foto/int)
Komandan Hizbullah, Sheikh Mohammad al-Kawtharani yang paling dicari Amerika Serikat (foto/int)

RIAU24.COM -  Sabtu 11 April 2020, Di tengah negaranya bergelut dengan persoalan virus corona yang menggila, ternyata Amerika Serikat (AS) juga disibukkan dalam urusan lain. Negara pimpinan Presiden Donald Trump itu menawarkan hadiah hingga USD10 juta (sekira Rp158 miliar) untuk info keberadaan seorang komandan Hizbullah, Sheikh Mohammad al-Kawtharani.

zxc1

Seperti dilansir dari Okezone, Sheikh Mohammad al-Kawtharani adalah rekan dari almarhum Jenderal Iran Qassem Soleimani. Dirinya kini memegang kendali sebagai komandan militer senior kelompok militan Hizbullah di Irak.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan hadiah itu mengatakan bahwa Kawtharani telah "mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok-kelompok paramiliter Iran" yang sebelumnya diorganisir oleh Soleimani, seorang komandan Garda Revolusi Iran yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Baghdad.

zxc2

"Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah dengan keras menekan protes, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisir yang tersebar luas," sebut pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang dilaporkan Reuters, Sabtu (11/4/2020).

Departemen Luar Negeri menyebut pihaknya menawarkan jumlah untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani. Itu diperlukan sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu "mekanisme keuangan" Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Pada Februari Reuters melaporkan bahwa ada dua sumber Irak dan seorang pemimpin senior Muslim Syiah Irak, Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok penting setelah Soleimani tewas.

"Kawtharani memiliki koneksi dengan kelompok-kelompok milisi," kata pemimpin Syiah itu. "Dia dipercaya oleh Soleimani, yang dulu bergantung dan memanggilnya untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad."

Kawtharani sudah dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat (AS) pada 2013. Kawtharani dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak serta membantu bawa pejuang Irak ke Suriah dalam upaya bergabung dengan upaya Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontak. (Riki)