Menu

Tragis, Tiga Warga Sipil Termasuk Seorang Anak Tewas Dalam Pertempuran India dan Pakistan di Kashmir

Devi 13 Apr 2020, 08:39
Tragis, Tiga Warga Sipil Termasuk Seorang Anak Tewas Dalam Pertempuran India dan Pakistan di Kashmir
Tragis, Tiga Warga Sipil Termasuk Seorang Anak Tewas Dalam Pertempuran India dan Pakistan di Kashmir

RIAU24.COM -  Setidaknya tiga warga sipil tewas setelah Pakistan dan India melakukan aksi tembak-menembak di Line of Control (LoC) yang membagi wilayah Kashmir yang disengketakan antara kedua negara, kata polisi India.

Ketegangan antara India dan Pakistan berkobar ketika kedua pasukan menargetkan daerah-daerah sipil pada hari Minggu dengan tembakan artileri berat yang melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 2003.

Shri Ram Ambarkar, seorang perwira polisi India, mengatakan tiga warga sipil, termasuk seorang wanita dan seorang anak, tewas ketika tembakan dari tentara Pakistan menghantam rumah-rumah di dua lokasi di sepanjang LoC di daerah Kupwara di Kashmir yang dikelola India.

Ambarkar mengatakan beberapa orang juga dikhawatirkan cedera ketika pihak berwenang melancarkan operasi penyelamatan.

India dan Pakistan menguasai sebagian wilayah Kashmir tetapi mengklaimnya secara keseluruhan. Mereka telah berperang dua dari tiga perang mereka sejak 1947 di wilayah Himalaya.

Sejak Jumat, militer Pakistan menuduh India melakukan pelanggaran gencatan senjata berulang kali di sepanjang perbatasan.

Pernyataan militer Pakistan mengatakan tembakan artileri berat oleh India "secara sengaja menargetkan warga sipil" di sisi perbatasan Pakistan.

Militer mengatakan pada hari Minggu bahwa dua orang terluka parah dalam semalam dan harus dievakuasi.

Pada hari Sabtu, militer Pakistan mengatakan enam orang, termasuk seorang anak, terluka ketika tentara India meluncurkan rentetan roket dan mortir ke daerah-daerah sipil di Kashmir yang dikelola Pakistan.

India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih para pejuang anti-India dan juga membantu mereka dengan memberikan tembakan sebagai penutup serangan ke pihak India.

Pakistan membantahnya, mengatakan itu hanya menawarkan dukungan moral dan diplomatik kepada para pejuang dan Kashmir yang menentang pemerintahan India.

 

 

 

R24/DEV