Menu

Satu Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal di Bengkalis Negatif, Ersan: Masih Menunggu Hasil Swab

Dahari 15 Apr 2020, 18:30
Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra (foto/Hari)
Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra TH menyampaikan bahwa, saat ini, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih menunggu hasil swab warga Bengkalis yang meninggal dunia diduga disebabkan Covid-19.

zxc1

"Kita masih menunggu dan terus menunggu hasil swab warga Bengkalis yang meninggal kemarin," ungkap dr Ersan Saputra, kepada Riau24.com, Rabu 15 April 2020.

Diutarakan dr. Ersan, hasil dari rapid test warga Bengkalis yang meninggal kemarin tersebut merupakan positif. Sedangkan, dari hasil rapid test pelacakan kasus terhadap kontak erat dan kelurga negatif.


"Rapid test yang meninggal kemaren positif, tapi hasil swab nya belum keluar dari jakarta. Dan hasil test rapid pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga almarhum negatif," ungkap Ersan lagi seraya mengatakan saat ini sedang berada di pulau Rupat.

zxc2

Ersan Saputra, menegaskan hasil tes cepat atau rapid test Covid-19 terhadap keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) inisial N (69) warga Bengkalis yang meninggal di RSUD Bengkalis beberapa waktu lalu negatif. Bahkan, para tenaga medis yang ikut dikarantina juga hasilnya negatif.

"Terhadap, keluarga pasien beberapa waktu lalu sudah kita lakukan rapid test dan hasilnya negatif. Mudah-mudahan, harapan kita hasil swab untuk almarhum juga negatif,” ungkapnya lagi.

Sesuai protokol penanganan Covid-19, meskipun hasil tes menunjukan negatif, seluruh keluarga dan petugas medis harus menyelesaikan proses karantina selama 14 hari, termasuk juga para tenaga medis.

“Bukan berarti begitu hasil rapid test negatif lalu karantina pun selesai. Karantina tetap harus dijalani selama 14 hari,” pungkas Ersan. (R24/Hari)