Menu

Seorang Warga Kandis Siak Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona, Ada Riwayat Perjalanan Dari Medan

Lina 16 Apr 2020, 17:10
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra (foto/Lin)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra (foto/Lin)

RIAU24.COM - SIAK- Seorang warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, dinyatakan positif Covid-19. Warga tersebut memilki riwayat perjalanan ke Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

"Benar. Pasien warga Kandis. Seorang pria. Identitas lengkapnya tak usah disebut ya. Kasihan dianya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra dilansir dari Gatra Kamis (16/04/2020).

zxc1

Pria itu dinyatakan terjangkit virus Corona, setelah pihak RSUD Tengku Rafian Siak menerima hasil swab tenggorokan dari pusat.

"Tanggal 2 April lalu, dia sudah diisolasi di RSUD Siak. Gejala awalnya demam dan sakit tenggorokan. Saat itu suhu badannya tidak stabil (naik turun). Maka itu untuk memastikan kita gunakan teknik swab dan hasilnya positif," kata dia.

zxc2

Penggunaan swab test ini kata Tonny dilakukan dua kali. Hasil swab yang kedua negatif. Karena itu, dalam waktu dekat ini pihaknya juga kembali mengirimkan sampel tenggorokan dan hidung untuk memastikannya.

"Tapi kita tetap anggap pasien positif Covid-19. Kasus seperti ini banyak terjadi. Sebab, setelah mendapat hasil swab pertama dinyatakan positif, tentu kita rawat lakukan penyembuhan. Mungkin, karena proses penyembuhan, hasil swab-nya negatif. Maka itu kita kirimkan sekali lagi sampel hidung dan tenggorokan untuk memastikannya lagi," ujarnya.

Karena dinyatakan positif, tehadap pasien juga dilakukan penambahan waktu isolasi yang sebelumnya hanya 14 hari, kini sampai benar-benar sembuh. "Walau postif, dia harus dihargai. Dia juga tidak mau seperti itu," ucapnya.

Tonny juga meminta kepada keluarga pasien agar mau bekerjasama dengan tenaga medis. Sebab, seluruh keluarga pasien (anak/istri) akan diisolasi. "Mereka harus koperatif. Sebab, semua keluarganya akan diisolasi. Saat ini tim kita sudah menuju ke rumah pasien. Masyarakat juga tidak perlu panik dengan kejadian ini. Yang terpenting indahkan himbauan pemerintah," kata dia. (R24/Lin)