Menu

Walah, Ganggu Sang Ayah yang Bekerja di Rumah, Balita Ini Akhirnya "Dipasung"

Siswandi 17 Apr 2020, 09:14
Balita yang 'dipasung' di rumah karena membuat ayahnya yang tengah bekerja jadi terganggu. Foto: int
Balita yang 'dipasung' di rumah karena membuat ayahnya yang tengah bekerja jadi terganggu. Foto: int

RIAU24.COM -  Kisah tentang working from home (WFH) yang hingga saat ini masih berlaku di Thailand, memunculkan sebuah kisah yang biking geleng-geleng kepala. Hingga saat ini, negara itu masih memberlakukan sistem WFH sebagai antisipasi penyebaran wabah virus Corona.

WFH memang dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk menangkal Corona. Namun di sisi lain, bagi beberapa pekerja khususnya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil di rumah, melaksanakan program ini terkadang menemukan kendala, 

Itulah yang dialami seorang pekerja di Thailand. Seperti dilansir viva yang merangkum world of buzz, Jumat 17 April 2020, sang ayah saat ini terpaksa bekerja dari rumah sesuatu aturan pemerintah. Namun ia dikabarkan kesulitan, karena mendapat 'teror dan gangguan'  dari putrinya, yang baru berusia antara 2 hingga tahun.

Tak tahan dengan gangguan si buah hati, sang ayah pun mengambil kebijakan yang tak lazim, sekaligus bisa bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya, ia malah memutuskan untuk menempel putrinya ke lantai menggunakan selotip. Dengan demikian, sang bocah pun 'terpasung' dan tidak bisa lagi bergerak ke sana kemari dan mengganggu konsentrasinya.

Dilansir Shin Chew Daily, adalah sang ibu yang mengunggah beberapa foto di laman Facebook dan kejadian itu. Dalam foto yang diunggahnya, sang balita tampak tak berdaya karena terikat ke lantai. Namun sang balita masih nyaman kok. Meski 'terpasung' sang ayah masih memikirakan bagaimana supaya sang anak bisa tetap nyaman. 

Bocah perempuan itu tampak terbaring di lantai dengan bantal di bawah kepalanya. Sedangkan di atas tubuhnya, tampak empat strip selotip terbentang, yang membuat ia tak bisa bergerak. Meski demikian, si balita tampaknya santai-santai saja. Menangis pun tidak. 

Halaman: 12Lihat Semua