Menu

Nekat Bentrok dengan TNI dan Polisi, Penembak Jitu KKB Papua Ini Akhirnya Tewas Meregang Nyawa

Siswandi 17 Apr 2020, 14:31
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB di Papua. Foto: int/kom
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB di Papua. Foto: int/kom

RIAU24.COM -  Nekat bentrok dengan anggota TNI dan Polri, nasib tragis akhirnya dialami seorang pria yang diketahui sebagai penembak jitu atau sniper pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen, di Papua. Dalam kontrak senjata yang terjadi Jumat pekan kemarin, di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pria bernama Menderita Walia itu akhirnya tewas.

Seperti diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Menderita merupakan penembak jitu atau sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen. 

"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis 16 April 2020, dilansir kompas. 

Dalam kontak senjata itu, pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia. Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014 silam.  Senjata itulah yang digunakan Menderita Walia selama ini dalam beraksi. 

Menurut Kapolda Papua, senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat. "Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.   

7 Anggota KKB Tewas dalam Sebulan 

Halaman: 12Lihat Semua