Menu

Penanganan Covid-19, Dinsos Bengkalis Akan Menyalurkan Bantuan ke Masyarakat Kelurahan, PMD: Kita Belum Input Data

Dahari 17 Apr 2020, 16:31
Kepala Dinas Sosial kabupaten Bengkalis Hj Martini (foto/Hari)
Kepala Dinas Sosial kabupaten Bengkalis Hj Martini (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Dinas Sosial kabupaten Bengkalis Hj Martini kembali menyampaikan bahwa, Dinsos Bengkalis akan memberikan bantuan sosial tunai dalam penanganan Covid-19 ini.

Tetapi, karena pihak Dinsos menemukan ada data yang tidak palit, maka dari itu, Dinas Sosial kembali menyerahkan kepihak kelurahan untuk didata ulang. Dimana bantuan tersebut, kepada masyarakat yang terpapar covid-19 di setiap kelurahan se kabupaten Bengkalis.

zxc1

"Bantuan sosial tunai ini, untuk dampak covid dari pemkab Bengkalis melalui Dinsos, kita tekankan bahwa bantuan lainnya tetap seluruh kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sedangkan untuk wilayah Desa, itu adalah wewenang pihak Dinas PMD atau desa yang akan menyalurkan bantuan tersebut. Sedangkan bantuan dari Dinsos hanya untuk kelurahan dalam penanganan Covid-19 ini," ungkap Martini kepada Riau24.com, Jumat 17 April 2020.

zxc2

Diutarakan Martini, soal kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pihak Bank akan memperbaikinya ditempat, dimana saat akan ada penyaluran dengan data yang ada seperti, KK dan KTP asli.

Menurutnya lagi, dengan data dari kelurahan yang masuk nantinya, dari 10.355 jiwa yang salah NIK tersebut, akan kembali diperbaiki. Ia menyontohkan jika ada yang meninggal dunia atau yang pindah di luar daerah.

"Jadi dengan data itu, yang tidak Palit akan kembali dilakukan perubahan dari pihak kelurahan. Dinsos Bengkalis hanya memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat tidak mampu yang ada di kelurahan yang terdampak virus Corona ini," ucap dia lagi.

"Sekarang ini, data dari kelurahan sudah masuk ke Dinsos Bengkalis. Dan dari data ini, Dinsos akan kembali menyandingkan data D TKS dengan PKH serta sembako. Supaya penerima tidak dabel," pungkasnya.

Sementara, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Yuhelmi ketika dikonfirmasi via solulernya soal bantuan tersebut menyampaikan bahwa, pihak PMD belum ada meng-input data tersebut.

"PMD belum meng-input datanya. Dan itu dari dana desa atau dana transfer pusat," ujarnya singkat. (R24/Hari)