Menu

Tak Terima Diatur Harus Diam di Rumah, Ribuan Orang di Negara Ini Turun ke Jalan Demo Gubernur

Riki Ariyanto 20 Apr 2020, 18:13
Dilaporkan sekitar 2.500 orang unjuk rasa di depan gedung Capitol negara bagian Washington (foto/int)
Dilaporkan sekitar 2.500 orang unjuk rasa di depan gedung Capitol negara bagian Washington (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 20 April 2020, Tak mau diatur-atur untuk harus diam di rumah, ribuan orang gelar demonstrasi. Dilaporkan sekitar 2.500 orang unjuk rasa di depan gedung Capitol negara bagian Washington, pada Minggu, 19 April.

Dilansir dari Okezone, ribuan orang turun ke jalan itu protes perintah tinggal di rumah yang dikeluarkan Gubernur Jay Inslee. Padahal perintah diam di rumah oleh gubernur itu dimaksudkan untuk meredam penularan virus corona atau covid-19.

zxc1

Demonstrasi para pengunjuk rasa itu jelas melanggar aturan yang melarang berkumpulnya 50 orang atau lebih. Meskipun penyelenggara demonstrasi meminta peserta memakai masker, tapi banyak yang tak mau memakainya.

Polisi setempat memprediksi demonstrasi itu diikuti 2.500 orang, menjadikan salah satu protes terbesar di berbagai negara bagian yang memprotes karantina wilayah dalam sepekan belakangan.

Di Olympia, ratusan berkumpul berdekatan di tangga gedung Capitol dan di sekitar air mancur. Sudah jelas melanggar panduan kesehatan negara bagian dan federal selama pandemi virus korona.

zxc2

"Menutup bisnis-bisnis dengan memilih yang menang dan yang kalah dengan menentukan esensial dan non-esensial adalah pelanggaran atas konstitusi negara bagian dan federal," sebut penyelenggara aksi Tyler Miller, 39 tahun, seorang insinyur dari Bremerton, Washington, dan seorang anggota Partai Republik, kepada Reuters.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (17/4) mencuit dukungannya kepada demonstrasi serupa yang berlangsung di Virginia, Michigan, dan Minnesota untuk "membebaskan" mereka dari aturan pembatasan sosial atau karantina wilayah. (Riki)