Menu

Jemaah Sudah Siap-siap Mau Shalat Tarawih, Namun terpaksa Batal dan Dibubarkan Gara-gara Peristiwa Tak Diduga Ini

Satria Utama 24 Apr 2020, 13:27
Seorang pria jatuh dari motor di halaman mesjid
Seorang pria jatuh dari motor di halaman mesjid

RIAU24.COM -  Rencana  jemaah Masjid Kemayoran di Jalan Indrapura, Kota Surabaya untuk shalat tarawih berjamaah terpaksa batal. Jemaah langsung dibubarkan dan disuruh pulang untuk shalat tarawih di rumah. 

Batalnya shalat tarawih di mesjid ini gara-gara ada seorang pria yang pingsan dan terjatuh dari sepeda motornya saat hendak meninggalkan kawasan mesjid, Kamis Malam 23 April 2020.

Anam, salah satu jemaah menjelaskan, kronologi pria yang mendadak jatuh tersebut. Menurutnya, sepeda motor yang ditunggangi orang yang spontan roboh itu pun masih menyala.

“Sebenarnya sempat ada Tarawih, tapi orang itu tadi mau pergi kayaknya nggak ikutan. Pas waktu nyalakan motor itu tiba-tiba jatuh tapi pelan banget, enggak langsung. Kondisi motor juga masih nyala tadi,” kata Anam.

Melihat kejadian tersebut, Anam sempat panik. Namun akhirnya ia bersama jemaah yang lain memutuskan segera meninggalkan area masjid.

“Tadi kalau ndak salah ya kira-kira ada 30-an orang. Langsung disuruh ke luar semuanya. Mungkin kalau enggak ada kejadian tadi ya, Salat normal kayak biasanya, tapi ya mau gimana lagi kan karena ada kejadian itu tadi akhirnya dilarang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Masjid Kemayoran Muhammad Syaiful menyampaikan mengenai kejadian di halaman masjid terkait adanya pria yang tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri, akhirnya memutuskan memanggil petugas kepolisian setempat.

“Kebetulan tadi ada yang berjaga di Pos Polsek Bubutan yang lokasinya dekat sama masjid, kami panggil dan langsung lari ke sini. Ya saya bilang takut kan, karena tiba-tiba jatuh soalnya,” ucapnya.

Polisi yang menghampiri lokasi akhirnya menghubungi petugas medis untuk segera datang ke lokasi dan melakukan evakuasi. Mereka datang dengan membawa ambulan lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

“Ambulans sudah datang beserta para tenaga medis lengkap dengan APD-nya tadi. Semua orang di data siapa saja yang ada di masjid,” katanya.

Selain itu, seluruh area masjid juga disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Pihak kepolisian yang ada di lokasi akhirnya meminta kegiatan di masjid sementara ditiadakan dulu sampai hasil pemeriksaan keluar.

“Tadi sudah disemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area masjid, dari luar dan dalam. Kami langsung meminta untuk menutup sementara dan kegiatan di masjid bisa dilaksanakan kembali kalau sudah akan,” kata Kapolsek Bubutan AKP Bambang Prakoso dikutip dari suaracom.****