Menu

Barcelona Tak Bisa Datangkan Neymar dan Martinez, Virus Corona Jadi Kambing Hitamnya

Riki Ariyanto 25 Apr 2020, 14:35
Neymar tidak akan pindah ke Barcelona musim depan, sebab wabah virus corona menjadi alasannya (foto/int)
Neymar tidak akan pindah ke Barcelona musim depan, sebab wabah virus corona menjadi alasannya (foto/int)

RIAU24.COM - Sabtu 25 April 2020, Pandemi virus corona atau Covid-19 jadi kambing hitam, Barcelona tak bisa memboyong Neymar dan Lautaro Martinez. Hal itu disampaikan Presiden LaLiga, Javier Tebas, sebab Barcelona dampak dari Corona membuat Barcelona harus menekan pengeluaran.

zxc1

Dilansir dari Detiksport, Barcelona FC dikabarkan telah menyusun rencana transfer untuk penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, dan bintang Paris Saint-Germain, Neymar. Tetapi rumor ini justru berusaha diredakan oleh Presiden LaLiga, Tebas.

Bagi Presiden LaLiga Tebas fokus Barcelona saat ini hanyalah menekan kerugian klub akibat dampak dari Virus Corona atau Covid-19 yang awalnya mewabah dari Wuhan, China.

zxc2

Bahkan kini sebagian besar klub di Eropa tengah didera krisis finansial sebab tak bisa menggelar pertandingan. Makanya, Presiden LaLiga Tebas menilai Barcelona FC tak mungkin menghabiskan dana besar untuk Martinez juga Neymar.

"Itu tidak benar bahwa Barca saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk mendatangkan kedua pemain ini," sebut Presiden LaLiga, Tebas pada Forum Adea Conecta dikutip dari Sportskeeda.

"Fokus mereka saat ini adalah untuk bisa melanjutkan kompetisi dibandingkan dengan mendatangkan pemain baru. Mungkin akan ada kesepakatan pertukaran pemain. Namun, mendatangkan pemain bukan prioritas utama tim saat ini," sebut Tebas.

"Mereka ingin menekan kerugian akibat penghentian kegiatan olahraga saat ini. Mereka kini tengah menahan diri. Bukan Neymar ataupun Lautaro, nama-nama ini tak masuk prioritas Barcelona saat ini," ujar Tebas.

LaLiga sendiri sudah ditunda dari awal Maret akibat pandemi COVID-19. Hingga kini belum ada kejelasan kapan kompetisi akan bergulir kembali.

Mengingat, wabah ini belum juga mereda di Spanyol, bahkan jumlah kasus Virus Corona tertinggi di Eropa. John Hopskins University mencatat kasus Covid-19 di Spanyol tembus angka 219.764 dengan 22.524 di antaranya meninggal. Sedangkan 92.355 di antaranya berhasil sembuh. (Riki)