Menu

China Makin Terpojok, Setelah Australia dan Amerika, Inggris Juga Makin Kuat Desak Beijing Buka-bukan Soal. virus Covid-19

Satria Utama 5 May 2020, 05:37
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Posisi China makin terdesak di pergaulan intetnasional. Setelah Amerika dan Australia yang mendesak agar China mengaku terus terang soal asal muasal virus Corona, kini giliran Inggris yang ikut menekan negeri Tirai Bambu itu. 

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mendesak China  menjawab pertanyaan soal informasi yang dibagikan tentang wabah Covid-19. "China harus menjawab hal itu setelah kita semua berhasil mengendalikan Covid-19 dan ekonomi kita kembali normal,” ujar Ben Wallace, dikutip Reuters, Senin (4/5/2020).

China harus terbuka dan transparan tentang apa yang perlu diterangkannya, kekurangan dan kesuksesannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat masih berusaha meyakinkan dunia akan teori konspirasi terkait virus corona (Covid-19). Akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengklaim ada bukti besar bahwa pandemi virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.

“Ada bukti yang sangat besar bahwa (laboratorium di Wuhan) ini adalah awal mulanya,” kata Pompeo kepada ABC, dikutip AFP, Minggu (3/5/2020). Kendati demikian, Pompeo menolak untuk mengatakan apakah dia mengira virus itu sengaja dilepaskan oleh laboratorium tersebut.

Presiden AS Donald Trump belakangan ini juga terlihat semakin kritis terhadap peran China dalam pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi hampir 3,5 juta orang dan menewaskan lebih dari 240.000 penduduk di seluruh dunia.

Politikus Partai Demokrat itu bersikeras bahwa Beijing secara rahasia menyembunyikan informasi penting tentang wabah itu dan menuntut agar China bertanggung jawab. Beberapa media menyebutkan, Trump telah menugaskan mata-mata AS untuk mencari tahu lebih lanjut tentang asal-usul virus itu.

Pada awalnya, muncul dugaan virus corona berasal dari pasar di Wuhan yang menjual hewan-hewan eksotis seperti kelelawar dan trenggiling. Akan tetapi, sekarang Covid-19 diperkirakan berasal dari laboratorium virologi yang berada di dekat pasar itu.***