Menu

Setelah Dapat Kritikan, Akhirnya Walikota Pekanbaru Ganti Label Cap Masyarakat Miskin

Ryan Edi Saputra 8 May 2020, 18:40
WALIKOTA pekanbaru, Firdaus
WALIKOTA pekanbaru, Firdaus

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Pemko Pekanbaru telah mengganti cap keluarga miskin penerima bantuan menjadi keluarga penerima manfaat. Hal ini dilakukan setelah Pemko Pekanbaru banyak menuai kritikan di medis sosial (medsos).

Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (8/5/2020), mengatakan, pihaknya memberikan tanda rumah warga miskin dengan cap semprot karena ada yang mengkritik agar warga miskin itu dibedakan atas kelompoknya masing-masing. Saat diberita tanda, Pemko Pekanbaru kembali dikritik di media sosial. 

"Kenapa diberi tanda cap semprot lagi? Orang itu sudah jelas miskin karena rumahnya dari kayu," ungkapnya saat mendengar membaca kritikan warga di media sosial.

Padahal, rumah itu diberi tanda cat semprot guna membedakan warga miskin di tiap kelompok. Sebelum pandemi virus corona melanda, Pemko Pekanbaru memiliki tiga kelompok wargapenerima manfaat. Sebutan di Kementerian Sosial (Kemensos) bagi ketiga kelompok ini adalah warga miskin, warga hampir miskin, dan warga rentan miskin.

Kesempatan yang sama, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Azwan mengatakan, cap rumah warga miskin diubah hari ini dari cat semprot ke bentuk stiker ukuran besar. Tulisannya, Kelurga Penerima Manfaat.

"Mulai hari ini, kami akan buat seperti ini. Jumlah penerima bantuan untuk 4 kelompok juga sudah ketemu," ucapnya.

Halaman: 12Lihat Semua