Menu

Pernah Jadi Tukang Parkir Hingga Badut, Siapa Duga Anak Kuli Bangunan Ini Lulus Murni Jadi Polisi

Riki Ariyanto 10 May 2020, 19:23
Bripda Erdha anak seorang kuli bangunan lulus polisi murni (foto/int)
Bripda Erdha anak seorang kuli bangunan lulus polisi murni (foto/int)

RIAU24.COM - Garis hidup seseorang siapa yang tahu. Sekali pun terlahir dari keluarga seorang kuli bangunan juga punya peluang masa depan yang cerah.

Setidaknya itulah kisah Bripda Erdha Triyanto dalam unggahan video di channel Youtube @Subbaghumasponorogo. Ayah Bripda Erdha, Bapak Marmo setiap harinya bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan sang ibu sebagai ibu rumah tangga.

zxc1

Marmo awalnya ragu ketika mendengar niat anaknya mau masuk polisi. "Le, kamu kok mau daftar polisi, wong bapak ini enggak punya apa-apa. Katanya orang-orang itu kok daftar polisi itu pakai uang. Le kalau pakai uang bapak terus terang enggak punya. Nanti kalau kamu daftar silakan daftar tapi bapak doa aja le bisanya," cerita Marmo mengenang awal Bripda Erdha akan melamar jadi polisi.


Hal serupa sebenarnya terpikirkan oleh Ibunda Bripda Erdha, Sumarni. Tetapi Sumarni mencoba menguatkan hati anaknya bahkan selalu mengajak putranya tersebut untuk salat tahajud setiap hari.

"Saya bangunkan, saya suruh ke masjid sama saya salat tahajud, sama pakde saya setengah dua malam. Salat tahajud itu saya lakukan setiap malam sama anak saya, biar anak saya lulus dan sukses," sebur Sumarni.

zxc2

Sebenarnya Bripda Erdha pernah gagal saat tes akademik rekrutmen Polri di tahun 2015. Hal tersebut sempat membuatnya frustasi.

"Saya mencoba menghilangkan frustasi itu dengan mencari pekerjaan di salah satu toko pakaian di Ponorogo. Ponorogo Permai. Saya di toko Ponorogo Permai menjaga baju, saya sambil sambil parkir sama jadi badut di sana," cerita Bripda Erdha.

Ketika ada rekrutmen Polri lagi, Bripda Erdha lantas mencoba peruntungannya sekali lagi. Bripda Erdha ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa masuk polisi tak pakai biaya.

"Saya ingin membuktikan kepada kedua orang tua saya bahwa daftar polisi itu tidak dipungut biaya. Benar-benar murni. Akhirnya saya lolos. Orang tua saya pun menangis mendengar pengumuman sidang kelulusan akhir," cerita Bripda Erdha sambil menahan isak tangisnya sendiri.