Menu

SKK Migas - PT CPI Kembangkan Desa Wisata Kampung Patin di Kampar

Satria Utama 11 May 2020, 17:45
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau memberikan sosialisasi secara daring
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau memberikan sosialisasi secara daring

RIAU24.COM -  PEKANBARU -  Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kampar mendapatkan dukungan dari SKK Migas - PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI). Dukungan tersebut berupa pelaksanaan program Pendampingan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid. Program ini merupakan pengembangan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT).

Selama enam bulan, perwakilan masyarakat Desa Koto Mesjid akan dilatih dan didampingi untuk meningkatkan keterampilan atau kompetensi di bidang pariwisata. Di antaranya pelatihan pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan, (homestay), dan kuliner.

 ’’Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola desa mereka sebagai tujuan wisata dan diversifikasi produk ikan patin sebagai wisata kuliner unggulan di Riau,” ujar Sukamto Tamrin selaku GM Corporate Affairs Asset PT CPI.

Untuk pelaksanaan program pendampingan, PT CPI menggandeng  Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. Pengajar dari STP Riau telah mendapatkan pelatihan dari Kementreian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu. Program pendampingan desa wisata akan dijalankan mulai bulan Mei hingga Oktober mendatang dengan target sekitar 100 peserta, dengan tetap memperhatikan kondisi setempat dan protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi COVID-19.

Sebagai pembuka program, PT CPI melaksanakan sosialisasi secara daring (online) bagi para perwakilan masyarakat Desa Koto Mesjid pada hari Senin (11/5). Acara sosialisasi tersebut juga diikuti oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma. Selain pendampingan, ke depan direncanakan promosi dan pemasaran digital, peningkatan suvenir berbasis budaya lokal, dan usaha saung.

Desa Koto Mesjid terletak sekitar 29 km dari Kota Bangkinang, ibu kota Kabupaten Kampar. Desa ini memiliki julukan sebagai Kampung Patin karena potensi yang luar biasa di bidang perikanan. Selain menghasilkan patin hidup, desa ini juga mengolah ikan patin menjadi salai (ikan asap), kerupuk, dan nugget. Luas kolam ikan di desa ini sekitar 42 hektar.

Halaman: 12Lihat Semua