Menu

Stadion Megah Riau Gagal Masuk Daftar FIFA Untuk Venue Piala Dunia U-20 2021, Pemerintah Fokus Hal Ini

Riki Ariyanto 11 May 2020, 23:55
Stadion megah Riau gagal masuk daftar venue yang dipilih FIFA untuk perhelatan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 (foto/int)
Stadion megah Riau gagal masuk daftar venue yang dipilih FIFA untuk perhelatan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 11 Mei 2020, Sudah dipastikan Stadion Utama Riau yang telah disiapkan dan diajukan pemerintah untuk venue Piala Dunia U-20 2021 tidak masuk dalam daftar FIFA. Dan saat ini Kemenpora mula8 fokus melakukan renovasi stadion-stadion.

zxc1

Dilansir dari Detiksport, Menpora Zainudin Amali menyerahkan persoalan tersebut kepada PSSI. "Sesuai surat FIFA memang hanya 6 stadion itu, juga sesuai dengan proposal awal. Selain itu, FIFA juga sudah datang meninjau, tapi kalau ada tambahan usulan dari PSSI maka tinggal menunggu respon FIFA saja. Apakah usulan tambahan itu diakomodir atau tidak kami belum tahu," ujar Amali kepada awak media.

"Untuk merenovasi venue pemerintah masih menunggu kepastian dari FIFA apakah tetap 6 stadion itu atau ada perubahan," ujar Amali.

zxc2

Sebagai informasi Stadion Utama Riau sempat dipertimbangkan sebagai kandidat setelah ada permintaan dari Pekanbaru. PSSI bahkan sudah meninjau Stadion Utama Riau tersebut beberapa waktu lalu dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 2021. Makanya PSSI mendaftarkan 11 stadion sebagai calon venue.

Padahal sebelumnya, PSSI sudah mengajukan proposal kepada FIFA dan hanya ada 10 stadion kandidat, untuk selanjutnya FIFA akan memilih enam stadion paling layak.

Enam kandidat yang memungkinkan dipilih pun sempat dimunculkan Kemenpora melalui rilis yang diterbitkan 23 Januari lalu. Yakni Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Mereka dipilih lantaran jarak tempuhnya yang diharapkan tidak boleh lebih dari satu jam.

Namun pemerintah lagi-lagi menegaskan tak mempersoalkan PSSI yang akhirnya mengusulkan Riau sebagai salah satu tempat penyelenggara. Sebab, otoritas yang menentukan venue hanyalah FIFA.

"Enggak ada masalah federasi mengusulkan, karena yang komunikasi langsung dengan FIFA adalah PSSI. Pemerintah menunggu saja keputusan finalnya untuk kami renovasi," kata Menpora Zainudin Amali terkait pemerintah mengetahui usulan itu atau tidak.

"Yang punya otoritas menentukan venue yang akan digunakan itu FIFA karena ini kan piala dunia. Pemerintah siap mengerjakan renovasi sesuai kualifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh FIFA," tutup Menpora Zainudin Amali.