Menu

Pernyataan Zikri Bikin Marah Kader Muhammadiyah, Sekjen PAN : Jaga Adab dan Lisan

Satria Utama 13 May 2020, 04:24
Eddy Soeparno
Eddy Soeparno

RIAU24.COM -  Pernyataan Wakil Bendahara Umum DPP PAN Rizki Aljupri yang menyebut Amien Rais dan pendukungnya yang akan mendirikan partai baru sebagai orang-orang bermental Sengkuni menimbulkan gejolak di partai berlambang matahari tersebut. 

Sejumlah kader dan simpatisan yang berlatar belakang organisasi keagamaan Muhammadiyah merasa gerah dan tidak terima dengan pernyataan yang bernada melecehkan mantan Ketua Umum Muhammadiyah tersebut. 

Menanggapi kemelut tersebut,  Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menyesalkan pernyataan Rizki yang dinilai tidak pantas dan sopan terhadap Amien Rais. 

“Pada prinsipnya kami mendorong para kader untuk saling berdebat, berargumentasi dan berekspresi karena itu merupakan proses dari pendewasaan kita dalam berdemokrasi. Namun, saya wanti-wanti, agar diskursus ini dilakukan dalam koridor kesantunan, etika dan saling menghormati pandangan masing-masing” kata Eddy seperti dilansir laman Media Center PAN

Eddy meluruskan pernyataan Wabendum PAN Riski Al Jupri, menurut Eddy, apapun yang terjadi ke depan Kader PAN akan selalu menghormati Pak Amien sebagai sebagai pendiri partai dan tokoh reformasi.

“Tidak ada yang bisa mengubah peran sejarah Pak Amien sebagai pelopor reformasi dan pendiri PAN. Instruksi Ketua Umum jelas bahwa Kader PAN tidak boleh menyerang Pak Amien Rais. Menyerang Pak Amien sama saja dengan menyerang beliau,” tegas Eddy.

Terkait yang disampaikan Riski Al Jupri, Eddy menjelaskan, pada dasarnya Rizki adalah kader muda yang baik, namun terkadang terlalu bersemangat dalam merespons berita.  DPP PAN sudah mengambil langkah dengan memberikan peringatan kepada yang bersangkutan dan berharap agar ia lebih matang dalam menggunakan narasi ketika berkomunikasi melalui media.

“Wajib bagi Kader PAN untuk menjaga adab dan lisan dalam menyampaikan gagasan, apalagi yang berkaitan dengan kehormatan pendiri partai,” jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.

Terakhir Eddy mengajak kader kader PAN untuk menahan diri dari provokasi oknum oknum yang ingin memecah belah PAN.

Ketimbang melayani oknum di luar PAN, Eddy mengajak kader untuk lebih menyibukkan dengan memberikan bantuan untuk rakyat yang terdampak Corona.

“Arahan Ketua Umum jelas bahwa di bulan Ramadhan dan di tengah Pandemi Corona ini, mari sibukkan diri dengan memberikan bantuan untuk meringakan beban rakyat,” tutupnya.***