Menu

Masuk Islam, Paul Pogba Merasa Dirinya Lebih Damai

Riko 17 May 2020, 20:36
Paul Pogba (net)
Paul Pogba (net)

RIAU24.COM -  Bintang Manchester United (MU) Paul Pogba mengakui bahwa merasa lebih nyaman dan berdamai dalam dirinya setelah memeluk Islam. 

Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan The Times dalam program Podcast, dimana Pogba mengakui belum lama menjadi mualaf. Dan Ia bercerita tentang perjalanan hidup hingga merasa jatuh hati dengan Islam.

Sang ibu, Yeo Moriba, merupakan seorang wanita muslim imigran asal Kongo. Meski Yeo merupakan muslimat, Pogba mengaku sang ibu tak pernah membesarkannya dengan ajaran-ajaran islam.

"Ini perubahan yang bagus bagi saya karena saya bukan muslim sejak lahir meskipun ibu saya adalah muslim sejak lahir."

"Saya tumbuh seperti secara alamiah saja, menghargai setiap orang," ujar Pogba dikutip dari CNNIndonesia mengutip dari Independent. Minggu 17 Mei 2020.

Pogba kemudian menyebut sumber inspirasinya mengenal islam lebih dalam sehingga tertarik menganut agama tersebut.

"Saya memeluk islam karena saya memiliki banyak teman muslim. Kami selalu bicara. Saya selalu mempertanyakan tentang banyak hal. Kemudian saya mempelajari islam lebih dalam."

"Saya pernah ikut salat dengan teman-teman saya dan merasakan sesuatu yang berbeda. Saya merasa lebih baik," tutur Pogba.

Dari perbincangan dengan teman-teman dan mengikuti ibadah yang dirasakannya tenang, Pogba juga merasakan kedamaian dalam dirinya dengan memeluk islam.

"Ini membuat hidup saya berubah, menyadari segala sesuatunya dalam hidup. Say rasa, mungkin, ini membuat saya lebih damai dari dalam."

"Islam bukan seperti yang digambarkan banyak orang, terorisme. Apa yang kita ketahui di media merupakan hal yang sangat berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah," ucap Pogba.

Sebagai muslim, Pogba tentu merasa bukan perkara mudah menjalankan ibadah seperti salat lima hari dan kewajiban berpuasa sebulan penuh selama Ramadan. Meski demikian, hal itu akan jadi mudah jika dijadikan kebiasaan dan dilakukan penuh kerelaan.

"Sejak saat itu [menjadi mualaf], saya mulai membiasakannya. Anda harus salat lima kali sehari. Itu salah satu pilar Islam, sesuatu yang harus Anda lakukan. Makna dari Anda melakukannya, Anda memohon ampunan dan selalu bersyukur atas apa yang Anda miliki, kesehatan dan segalanya."

"Ini merupakan agama yang membuka pikiran saya dan mungkin membuat saya menjadi individu yang lebih baik. Anda jadi mengingat tentang hidup setelah kematian. Hidup ini adalah sebuah ujian," kata Pogba.

Islam, menurut Pogba, banyak mengajarkan nilai-nilai penghormatan sesama manusia. "Islam sesederhana itu, respek terhadap kemanusiaan dan segala halnya," terang Pogba.