Menu

Perkenalkan, Inilah Sosok Wanita Cantik Yang Jadi Penerbang Pesawat Tempur Pertama di Indonesia

Satria Utama 18 May 2020, 09:17
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti. (Foto: Dispenau)
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti. (Foto: Dispenau)

RIAU24.COM -  TNI Angkatan Udara mengukir sejarah baru karena memiliki penerbang tempur (fighter) perempuan pertama di tanah air. Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.  Hari ini (18/5/2020) ini, Ajeng akan disematkan wing penerbang oleh KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam acara Wingday di Auditorium IG. Dewanto, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur.

Wingday merupakan istilah untuk upacara Wisuda Siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU. Kali ini sebanyak 42 perwira TNI AU yang lulus dalam Sekbang Angkatan ke-97 tersebut.

Alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 2018 ini akan menjadi perempuan pertama di balik kemudi jet tempur. Ajeng akan memulai pengabdian di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.

T50i Golden Eagle merupakan pesawat latih supersonik pabrikan Korea Aerospace Industry (KAI), Korea Selatan. Pesawat ini dipesan Kementerian Pertahanan dan diserahkan kepada TNI AU sejak 2014 untuk menggantikan Hawk Mk 53 buatan Inggris.

Menjadi prajurit TNI AU menjadi cita-cita Ajeng. Perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1995 ini memang ingin meneruskan jejak sang ayah, Kolonel (Sus) Prayitno.

Lulus dari SMA Negeri 51 Jakarta, dia mendaftarkan sebagai taruni AAU pada 2014. Setelah melalui berbagai tes hingga pantukir, dia berhasil lolos dan resmi menjadi calon prajurit Swa Bhuwana Paksa.

Sejak SMA, Ajeng dikenal sebagai murid disiplin dan selalu bekerja keras. Hal itu dibuktikannya dengan aktif sebagai anggota pasukan pengibar bendara. Dari level SMA, dia sukses menembus level provinsi dan puncaknya, terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional 2011.

Ajeng mengaku bertekad menjadi fighter karena para instrukturnya memberikan motivasi besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis, dan bakat terbangnya yang mumpuni.

"Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud," kata Ajeng dalam wawancara dengan Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris, seperti dilansir Inews.

Berada di belakang kemudi pesawat TNI AU, Ajeng akan mengikuti jejak sejumlah seniornya, antara lain Letda Pnb Anisa Amalia Octavia, perempuan pertama yang menjadi pilot Hercules. Bedanya, Ajeng akan melesatkan jet tempur ke angkasa.