Menu

Obat Corona yang Dijagokan Donald Trump Ini Bikin Masalah, Bukannya Sembuh, Pasiennya Malah Beresiko Kena Serangan Jantung

Siswandi 18 May 2020, 10:06
Donald Trump
Donald Trump

"Yang paling penting bagi saya dari penelitian ini adalah sangat konsisten dengan pedoman FDA dan NIH yang dikeluarkan pada bulan April," kata David Holtgrave, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas di Albany.

Menurutnya, ketika memutuskan intervensi kesehatan masyarakat dan perawatan untuk Corona atau penyakit lain, sangat penting untuk mengikuti data dan mengikuti ilmu pengetahuan dan memastikan keputusan dibuat pada data kualitas setinggi mungkin.

Untuk diketahui, Trump selama ini begitu berambisi dan yakni hydroxychloroquine bisa dipakai mengobati corona. Bahkan sejatk Maret 2020 dia sangat rajin mengkampanyekan obat untuk malaria dan lupus itu ke masyarakat. Trump tak peduli meski ilmuwan telah memperingatkannya.

"HYDROXYCHLOROQUINE & AZITHROMYCIN, secara bersama-sama, memiliki peluang nyata untuk menjadi salah satu pengubah game terbesar dalam sejarah kedokteran," kicau Trump pada akun Twitternya pada 21 Maret 2020 lalu.

Trump yakni obat itu bisa ampuh untuk pasien corona didasari penelitian di Prancis terhadap 20 pasien pada bulan Maret yang menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut dapat bekerja melawan virus. Padahal, dunia medis yang menerbitkan penelitian itu kemudian mengatakan penelitian itu tidak memenuhi standar yang diharapkan. ***

Halaman: 12Lihat Semua