Menu

Serangan 2015 di Desa Duma Tepi Barat Menewaskan Bayi Ali Dawabsheh dan Orang Tuanya Dengan Cara Tragis, Ini Hukuman yang Didapat Sang Pembunuh

Devi 18 May 2020, 21:47
Serangan 2015 di Desa Duma Tepi Barat Menewaskan Bayi Ali Dawabsheh dan Orang Tuanya Dengan Cara Tragis, Ini Hukuman yang Didapat Sang Pembunuh
Serangan 2015 di Desa Duma Tepi Barat Menewaskan Bayi Ali Dawabsheh dan Orang Tuanya Dengan Cara Tragis, Ini Hukuman yang Didapat Sang Pembunuh

RIAU24.COM - Sebuah pengadilan Israel telah menghukum seorang pemukim Yahudi yang bersalah atas pembunuhan yang bermotif rasial dalam serangan pembakaran tahun 2015 yang membunuh pasangan Palestina dan bayi mereka di Tepi Barat yang diduduki. Jaksa penuntut Israel mengatakan Amiram Ben-Uliel memilih rumah keluarga Dawabsheh dan tempat tinggal lainnya di desa Duma, dekat Nablus, dengan asumsi mereka dihuni, sebelum mengebom mereka, dengan menulis kata-kata "Pembalasan" dan "Mesias adalah Raja yang Hidup" di dinding mereka. .

Serangan pembakaran menewaskan Ali Dawabsheh yang berusia 18 bulan. Ibunya, Riham, dan ayahnya, Saad, kemudian meninggal karena luka-luka mereka. Saudara laki-laki Ali yang berusia empat tahun, Ahmad, selamat dengan luka bakar di tubuhnya.

Tiga hukuman yang dijatuhkan pada Ben-Uliel pada hari Senin oleh Pengadilan Negeri Lod membawa hukuman seumur hidup yang potensial. Pria berusia 25 tahun itu juga dinyatakan bersalah atas dua tuduhan percobaan pembunuhan dan dua pembakaran, tetapi dibebaskan dari tuduhan menjadi anggota organisasi "teroris".S

Sementara itu, terdakwa yang masih di bawah umur dalam kasus itu memasuki sebuah perjanjian pembelaan tahun lalu di mana tuduhan pembunuhan terhadapnya dikurangi menjadi tuduhan konspirasi.

Ben-Uliel mengatakan para penyelidik Israel memaksanya untuk membuat pengakuan palsu terhadap serangan Duma. "Pengadilan ini tidak akan membawa keluarga saya kembali," Hussein Dawabsheh, kakek Ali, mengatakan di luar ruang sidang di Israel tengah. "Tapi aku tidak ingin keluarga lain mengalami trauma yang aku alami."

Menurut surat dakwaan itu, Ben-Uliel mengawasi desa dengan minor yang tidak disebutkan namanya, dan keduanya sepakat untuk melakukan serangan di Duma dan lainnya di Majdal, dengan tujuan membunuh warga Palestina di dalam rumah mereka.

Halaman: 12Lihat Semua