RIAU24.COM - KUANSING- Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Tahfidz Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) di Desa Beringin, Kecamatan Teluk Kuantan, Senin (18/5).

Turut hadir Forkopinda, Kepala Badan, Kepala Dinas dan Kabag serta Ketua dan Pengurus Baznas Kuansing, Camat Kuantan Tengah dan Kades Beringin. Bupati melakukan peketakkan batu pertama Pembangunan Pondok Tahfish Baznas Kuansing.

zxc1

Dalam sambutannya, Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si mengaku sangat bangga atas terealisasinya bangunan Pondok Tahfidz ini, mengajak semua pihak ikut berpartisipasi, mendukung, agar proses pembangunan berjalan lancar sehingga bermanfaat bagi masyarakat. "Berkah bagi Muzaki, bermanfaat bagi Mustahiq," ujarnya.

Pemerintah Daerah sangat merespon positip dan mendukung penuh pembangunan pondok ini, karena dengan adanya pondok Tahfidz, masyarakat dapat belajar dengan baik tidak perlu pergi ke tempat lain, dan melahirkan anak bangsa yang semakin taat beribadah dan cinta Alquran," ujarnya.

zxc2

Sedangkan Ketua Baznas Kuansing Drs. H. Chaidir Arifien mengatakan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuantan Singingi mendirikan komplek pondok Tahfidz di Desa Beringin, Kecamatan Teluk Kuantan karena sangat positif serta letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau. "Pembangunan Pondok Tahfish Baznas ini sudah lama direncanakan, dan Alhamdulilah bisa terealisasi," ujarnya.

Pembangunan komplek tahfidz itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp3 miliar, diprogramkan selesai selama dua tahun sejak 2020 hingga 2022. Semua perencanaan sudah matang dan dijadwalkan tepat waktu. "Mohon bantuan dan doa dari semua pihak, agar bisa selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan," ujarnya.

Dalam pembangunan Pondok Tahfish ini yang bakal menjadi target utama adalah mushala, ruang belajar dan asrama. Setelah itu baru fasilitas pendukung lainnya agar kompleks pondok bisa berfungsi maksimal. Dijelaskan Chaidir, Pembangunan rumah tahfidz ini didirikan atas sumbangan berbagai pihak, baik itu dari pemerintah daerah maupun pusat, termasuk direncanakan untuk bangunan asrama, ini merupakan bagian dari program bidang pendidikan Baznas," tukasnya.