Kasihan, Meski Diduga Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Pakistan, Model Cantik Ini Dilecehkan Secara Online Karena Postingan Fotonya yang Vulgar di Instagram
RIAU24.COM - Seorang model top, diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Pakistan minggu lalu, telah diserang oleh netizen secara online, menuduhnya telah menjalani kehidupan yang tidak bermoral. Akun media sosial Zara Abid dinonaktifkan setelah komentar mengalir mengkritik pakaian dan gaya hidupnya.
Model cantik berusia 28 tahun itu berada di atas pesawat PIA ketika jatuh di bagian perumahan Karachi pada hari Jumat, menurut data manifes dan informasi dari teman-temannya. Korban yang tewas belum disebutkan tetapi pihak berwenang mengatakan hanya dua pria yang selamat.
Laporan awal mengatakan dia selamat dan membuat kakaknya mengeluarkan permohonan kepada orang-orang untuk berhenti menyebarkan berita palsu, kata laporan media.
Akun Instagram, Twitter, dan Facebook-nya tidak lagi terlihat, meskipun tidak jelas apakah akun-akun itu telah dinonaktifkan oleh situs media sosial atau keluarga dan teman-temannya. Dalam masyarakat Pakistan yang konservatif, perempuan diharapkan rendah hati dan banyak dari mereka yang berada di mata publik dikenai kebijakan moral di media sosial.
Zara Abid bekerja dengan beberapa merek terbesar dalam mode Pakistan dan pada Januari tahun ini memenangkan "Model Wanita Terbaik" di Hum Style Awards.
Desainer terkemuka menghargai profesionalisme dan gayanya. Dia memulai debutnya sebagai aktris akhir tahun ini.
Ketika berita menyebar bahwa dia dianggap berada dalam penerbangan naas pada hari Jumat, ratusan komentar diposting di akun media sosialnya oleh para radikal agama yang mempertanyakan keyakinan dan kepatuhannya pada praktik Islam. Banyak komentar menyarankan bahwa dia akan dihukum di akhirat karena pilihannya.
Foto-foto dia mengenakan pakaian yang akan dianggap tidak senonoh dan diposting online dianggap sebagai contoh perilakunya yang "berdosa".
Seorang pengguna Twitter berkata, "Allah tidak suka wanita-wanita yang menunjukkan bagian tubuh mereka kepada semua orang dan jannat [surga] hanya untuk pria murni dan wanita murni"
Wanita-wanita terkemuka dapat menghadapi pelecehan dan bahkan ancaman pemerkosaan atau kematian online di Pakistan atas nama moralitas atau kesalehan agama. Tentu saja ada juga banyak penghargaan kepadanya dari sesama model, desainer, dan aktor yang menyebutnya "tragedi bagi industri fashion".
Beberapa mengatakan dia telah mendefinisikan kembali standar kecantikan konvensional dengan kulitnya yang kecokelatan. Di Pakistan, seperti halnya di sebagian besar Asia Selatan, kulit putih dianggap cantik dan diidolakan.
