Menu

Penelitian Ungkap Tingkat Polusi Di Tiongkok Meningkat Pasca Penguncian Dibuka Kembali

Devi 27 May 2020, 16:48
Penelitian Ungkap Tingkat Polusi Di Tiongkok Meningkat Pasca Penguncian Dibuka Kembali
Penelitian Ungkap Tingkat Polusi Di Tiongkok Meningkat Pasca Penguncian Dibuka Kembali

RIAU24.COM -  Ketika Cina mengalami penguncian penuh setelah COVID-19 pecah di kota Wuhan, para peneliti melihat penurunan tingkat polusi yang benar-benar langka. Namun penurunan polusi tersebut tampaknya berumur pendek ketika toko-toko mulai dibuka di China sehingga menyebabkan tingkat polusi telah meningkat ke tingkat yang lebih besar dari waktu yang sama tahun lalu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih, juga dikenal sebagai CREA (dilaporkan pertama oleh Reuters), penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat rata-rata beberapa polutan telah kembali dan lebih tinggi dalam 30 hari yang berakhir 8 Mei, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Mereka melacak data menggunakan lebih dari 1.500 stasiun pemantauan kualitas udara di seluruh Tiongkok.

Salah satu gas yang terkenal mengalami peningkatan jumlahnya adalah nitrogen dioksida. Jika Anda tidak tahu, nitrogen dioksida adalah gas berbahaya yang dilepaskan oleh kendaraan, pembangkit listrik dan industri setelah membakar bahan bakar fosil pada suhu tinggi dan menyebabkan kerusakan paru-paru seperti peradangan, dan meningkatkan risiko serangan asma.

Polutan lain yang menciptakan kekacauan termasuk sulfur dioksida dan juga partikulat halus, yang mengindikasikan penyebab kenaikan itu adalah reboot industri di negara ini. Studi CREA menunjukkan peningkatan kadar nitrogen dioksida yang lebih besar di daerah yang memiliki lebih banyak industri. Daerah dengan populasi manusia yang padat juga menunjukkan peningkatan, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan daerah industri.

Belum semua daerah di Cina terbuka untuk bisnis. Dengan kasus-kasus baru bermunculan di kota-kota seperti Shulan di wilayah timur laut, tempat itu tetap terkunci. Para peneliti juga mengisyaratkan fakta bahwa dengan keprihatinan menangkap virus corona baru, orang lebih berhati-hati untuk mengambil transportasi umum dan mengandalkan kendaraan pribadi untuk bepergian, yang berkontribusi terhadap tingkat polusi yang meningkat.

Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China (NDRC) telah menyatakan akan bekerja sama dengan industri untuk mengurangi polusi. Dikatakan dalam sebuah pernyataan, "Dengan mempertahankan arah dan intensitas upaya yang sama, kami akan mengatasi masalah pada sumbernya, (dan) membawa perbaikan berkelanjutan di lingkungan."