Menu

PKS Kritik New Normal yang Disiapkan Pemerintah: Belum Semestinya Dilakukan

M. Iqbal 28 May 2020, 10:10
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati

RIAU24.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati mengatakan jika New Normal yang saat ini disiapkan pemerintah belum seharusnya diberlakukan. Sebab, jumlah penambahan kasus positif COVID-19 atau virus Corona masih cukup tinggi.

Rata-rata 400 kasus positif virus Corona bertambah setiap hari. Bahkan pada tanggal 21 Mei lalu terjadi peningkatan kasus positif Corona sebanyak 973 orang.

"Saat ini saja, PSBB belum bisa dikatakan efektif, masih banyak masyarakat beraktifitas keluar rumah tanpa masker atau tanpa jaga jarak," kata dia dilansir dari Sindonews.com, Kamis 28 Mei 2020.

Dia juga menyoroti tentang kesiapan pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai. Dengan kurva yang masih naik dan aktivitas masyarakat yang akan kembali dibuka, kemungkinan penambahan pasien positif dalam jumlah besar akan sangat nyata.

"Jika pemerintah memaksakan diri menerapkan new normal, menurut saya justru akan mengkhawatirkan. Sebab, peningkatan aktivitas masyarakat akibat kebijakan itu bisa berpotensi menambah jumlah kasus virus Corona di dalam negeri," ujarnya.

Dia juga berpendapat, ketika New Normal diberlakukan secara efektif pun, daya angkat industri terhadap perekonomian tidak akan sama dan tidak akan sekuat ketika sebelum pandemi corona terjadi. Hal tersebut karena new normal diberlakukan dengan protokol kesehatan yang ketat di mana physical distancing tetap dilakukan.

Halaman: 12Lihat Semua