Menu

Tragis, Puluhan Migran yang Menyelundup di Libya Ternyata Disiksa dan Dimutilasi Demi Mendapatkan Ini...

Devi 30 May 2020, 09:57
Tragis, Puluhan Migran yang Menyelundup di Libya Ternyata Disiksa dan Dimutilasi Demi Mendapatkan Ini...
Tragis, Puluhan Migran yang Menyelundup di Libya Ternyata Disiksa dan Dimutilasi Demi Mendapatkan Ini...

RIAU24.COM -  Sebanyak 30 migran yang terbunuh oleh penyelundup di Libya pada hari Rabu diculik ketika melintasi negara itu dan kemudian disiksa untuk mendapatkan uang tebusan, kata kementerian luar negeri Bangladesh, mengutip seorang yang selamat. Para migran telah melintasi padang pasir dari Benghazi untuk mencari pekerjaan ketika mereka disandera oleh kelompok bersenjata di dekat Mizda 15 hari yang lalu, kementerian Bangladesh mengutip yang selamat mengatakan pada hari Jumat.

"Mereka menyiksa mereka secara tidak manusiawi untuk tebusan. Pada titik tertentu dalam siksaan mereka, para tawanan membunuh penculik utama. Sebagai pembalasan, milisi menembaki mereka tanpa pandang bulu," kementerian luar negeri Bangladesh menambahkan dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Kamis, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui secara internasional mengatakan mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para tersangka dalam pembunuhan 24 orang Bangladesh dan enam migran Afrika. Sebanyak 11 migran lainnya selamat dari penembakan dan dirawat di rumah sakit di Mizda, sebuah kota padang pasir 160 km (100 mil) selatan Tripoli di mana pembunuhan terjadi.

Menteri Dalam Negeri GNA Fathi Bashagha mengatakan pihak berwenang sedang melakukan semua yang mereka bisa untuk menemukan para pelaku.

Seorang pejabat lokal di Mizda, yang berbicara secara anonim, mengatakan pasukan keamanan di sana tidak menahan mereka karena mereka kehilangan anggota keluarga. Mizda berada di bawah kendali komandan yang berpusat di timur, Khalifa Haftar, dan Tentara Nasional Libya-nya (LNA) yang bergaya sendiri, tetapi tidak jauh dari daerah-daerah yang dipegang GNA.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sebuah agen PBB, mengatakan insiden itu terjadi di gudang penyelundupan tempat sekelompok migran ditahan. "Kelompok-kelompok kriminal ini mengambil keuntungan dari ketidakstabilan dan situasi keamanan untuk memangsa orang-orang yang putus asa," kata kepala IOM Libya Federico Soda.

Halaman: 12Lihat Semua