Menu

Negara Makmur di Asia Tenggara Ini Sangat Khawatir Ekonominya Terpuruk Jika Konlik AS-China Makin Panas

Satria Utama 8 Jun 2020, 10:30
Lee Hsien Loong (Foto: AFP)
Lee Hsien Loong (Foto: AFP)

RIAU24.COM -  Meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran banyak negara dunia. Dari sekian banyak negara, Singapura menjadi negara yang paling ketakutan kalau kedua negara adi daya tersebut sampai terlibat konflik yang lebih parah.

Hal ini diakui Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. "Akan menjadi lebih sulit bagi negara-negara untuk tetap berpihak pada kedua kekuatan. Kondisi ini akan menjad lebih berbahaya bagi negara kecil seperti Singapura," kata Lee, dalam pidatonya, seperti dikutip Inews dari The Straits Times, Senin (8/6/2020).

Lee menambahkan, Singapura harus bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk mendukung perdagangan bebas dan multilateralisme, serta meningkatkan pengaruh di dunia.

“Kita harus memastikan keamanan serta melindungi dan memajukan kepentingan ketika berhadapan dengan negara lain, besar dan kecil,” tutur Lee.

Lee sebelumnya memperingatkan dampak global dari memburuknya hubungan AS dan China. Singapura dan negara-negara Asia tidak ingin dipaksa untuk memihak antara dua kekuatan tersebut.

Dalam pidato terbaru ini, Lee kembali menegaskan setiap negara akan berusaha tidak bergantung satu sama lain, terutama di sektor barang dan layanan penting seperti makanan atau pasokan medis.

Halaman: 12Lihat Semua