Menu

Bangladesh dan Malaysia Menolak Menyelamatkan Pengungsi Rohingya Karena Hal Ini

Devi 10 Jun 2020, 17:10
Bangladesh dan Malaysia Menolak Menyelamatkan Pengungsi Rohingya
Bangladesh dan Malaysia Menolak Menyelamatkan Pengungsi Rohingya

RIAU24.COM -  Bangladesh mengatakan pihaknya tidak akan mengambil kembali hampir 300 Rohingya yang ditahan oleh Malaysia setelah kapal mereka ditemukan hanyut dari pulau barat laut negara itu, Langkawi, karena permusuhan terhadap sebagian besar pengungsi Muslim terus tumbuh.

Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen mengatakan negaranya "tidak berkewajiban atau dalam posisi untuk mengambil Rohingya lagi" dan mendesak komunitas global untuk membantu merelokasi lebih dari satu juta Rohingya yang melarikan diri ke sana setelah penumpasan brutal di negara asalnya Myanmar pada 2017 .

Pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah menyarankan agar para pengungsi yang diselamatkan harus dikirim kembali ke Bangladesh.

"Rohingya seharusnya tahu, jika mereka datang ke sini, mereka tidak bisa tinggal," kata menteri itu kepada wartawan di Kuala Lumpur.

Sabri mengatakan kementerian luar negeri Malaysia akan meminta Dhaka untuk mengambil kembali para pengungsi yang ditahan jika mereka diketahui telah meninggalkan kamp-kamp pengungsian, sementara pemerintah juga akan meminta badan pengungsi PBB, UNHCR, untuk memukimkan kembali kelompok itu di negara ketiga.

Malaysia tidak mengakui status pengungsi tetapi sering menjadi tujuan etnis Rohingya, bahkan sebelum penumpasan tahun 2017.

Halaman: 12Lihat Semua