Menu

Sebelum Jatuh, Pilot Pesawat Tempur Sempat Laporkan Adanya Keanehan Pada Mesin Hingga Akhirnya Lakukan Inject

Khairul Amri 15 Jun 2020, 17:24
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

RIAU24.COM - PEKANBARU - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kronologis terjadinya jatuhnya pesawat tempur jenis Hawk 209 Nomor Registrasi TT 0209, Senin, 15 Juni 2020 pagi.

Disampaikan Fadjar, kejadian naas yang menimpa pesawat tempur yang diawaki oleh Lettu Pnb Apriyanto Ismail itu terjadi setelah melakukan kegiatan latihan menembak di daerah Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dan menimpa rumah warga.

"Kejadian ini, terjadi setelah pesawat melakukan latihan menembak didaerah Siak Hulu kembali mendarat. Saat kembali mendarat, pesawat urut-urutan (iringan,red) 1 2 3. Yang mengalami kejadian ini pada urutan ke 3," ujarnya saat konfrensi pers di Lanud Roesmin Nurjadin. 

Dijelaskan Fadjar, pada saat finalt mendarat yang kira-kira jaraknya 2 KM diujung pendaratan dengan ketinggian 500 pits. Penerbang telah melaporkan keanehan mesin pesawat, lalu diikuti dengan tanda lampu peringatan. 

"Akibatnya, mesin pesawat kehilangan tenaga dan langsung mengalami kerusakan. Sebelum itu, pilot akan melakukan inject atau melompat dengan kursi pelontar," katanya. 

Beruntung, saat itu pilot dalam keadaan selamat yang saat terjun, kata Fadjar pesawat langsung jatuh didaerah perumahan masyarakat yang jaraknya kurang lebih 1.5 KM dari landasan. 

Halaman: 12Lihat Semua