Menu

Terbongkar, Ternyata Ini Cara yang Dilakukan McBride Saat Sukses Tundukkan Mike Tyson di Penghujung Karirnya, Sungguh tak Terduga

Siswandi 17 Jun 2020, 10:32
McBride yang sukses menjungkalkan Mike Tyson di penghujung karirnya dalam dunia tinju. Foto: int
McBride yang sukses menjungkalkan Mike Tyson di penghujung karirnya dalam dunia tinju. Foto: int

RIAU24.COM -  

Mungkin hampir tidak ada yang tidak tahu, bagaimana sepak terjang Mike Tyson pensiun di dunia tinju. Pria berjulukan Leher Beton itu sukses merebut gelar juara dunia kelas berat pada 2005 silam. Namun dalam laga terakhirnya, Tyson terpaksa harus puas dipukul KO oleh lawannya, Kevin McBride.

Laga itu digelar di Center, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2015 silam. Ketika itu Tyson dinyatakan kalah Technikal Knock Out (TKO) pada ronde keenam. Keperkasaan tinju Tyson yang begitu ditakuti, seolah tak ada artinya bagi McBride yang ketika itu tengah merintis karir tinju profesionalnya. 

Sudah sekian tahun berlalu, akhirnya terungkap bahwa sebenarnya ada sesuatu yang lain dalam laga itu. Tepatnya, ada unsur non teknis dalam kekalahan Tyson ketika itu. Hal itu terungkap, setelah Kevin McBride mengaku dirinya ketika itu menggunakan jasa hipnotis untuk melawan si Leher Beton. 

Lalu apa dampaknya bagi McBride? 

Ternyata dampak sangat besar. Dilansir viva yang merangkum espn, Rabu 17 Juni 2020, hal itu diakui McBride. Dikatakannya, karen apenaruh hipnotis itu, ia tidak merasakan apa-apa ketika tubuhnya dihujani pukulan Tyson yang begitu menakutkan. Bahkan, dalam hatinya tertawa lepas. 

Dalam laga itu, Tyson memang dibuat frustrasi dengan gaya bertarung McBride. Postur tubuh McBride yang lebih besar juga membuat Tyson kesulitan untuk melancarkan serangan yang lebih mematikan. 

"Saya sempat mengunjungi ahli hipnotis, saya mendapatkan mantra, setiap kali Mike Tyson memukul Anda, Anda akan tersenyum dan itu faktanya," kata McBride, dikutip ESPN.

“Saya sama sekali tidak tertekan oleh Mike Tyson sebelum pertandingan terjadi. Jika dia berjanji menumbangkan saya seperti ikan, maka saya akan memukulnya sekeras daratan Irlandia yang menghujam dagunya," tambahnya. 

Kemenangan atas Tyson mendongkrak rasa percaya diri McBride. Padahal sebelum laga itu digelar, McBride merasakan pedihnya menerima empat kekalahan berturut-turut. 

Terlepas dari laga itu, McBride sendiri sebenarnya sangat mengidolakan Tyson. Namun hal itu bukan sesuatu yang aneh, mengingat kebanyakan petinju pada era 1980-an, memang mengidolakan Tyson.

McBride baru mulai merintis karier tinju ketika Tyson mencetak rekor juara dunia kelas berat termuda yang diraihnya pada 1986. Ketika itu, Tyson yang berusia 20 tahun berhasil mengalahkan Trevor Berbick.

Di sisi lain, kekalahan dari McBride menjadi akhir sejarah dari Tyson. Mantan juara kelas berat WBA, WBC, dan IBF itu menutup kariernya dengan catatan 58 pertarungan dengan menang 44 kali dan hanya kalah enam kali. ***