Menu

Dua Bocah Ini Minta Uang Jajan Kepada Sang Ayah, Tapi Malah Perlakuan Mengerikan Yang Mereka Dapatkan

Satria Utama 22 Jun 2020, 06:00
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM -  MEDAN - Malang nian nasib dua bocah di Medan ini. Keduanya ditemukan tak bernyawa di samping Sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/6). 

Kedua bocah itu diduga tewas dibunuh oleh Rahmadsyah (30) yang tak lain ayah tiri mereka. Rahmadsyah diduga tega menghabisi nyawa kedua anak tirinya itu gara-gara dimintai uang jajan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin membenarkan kejadian itu. "Benar ada dua jenazah anak-anak berumur 10 dan 5 tahun yang ditemukan di dalam parit sekolah, kita masih kerja di lapangan, (terduga pelaku) masih dicari," Iptu Ainul Yaqin saat dikonfirmasi.

Saat ini, menurutnya, polisi masih melakukan pengusutan. Sementara, jenazah kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Dilansir CNN Indonesia, kejadian itu berawal saat Rahmadsyah tengah bekerja di Sekolah Global Prima sebagai pekerja bangunan. Kedua anak tirinya, IKF (10) dan RFA (5) kemudian datang untuk meminta uang jajan.

Namun Rahmadsyah menolak permintaan kedua anaknya karena tak memiliki uang. Kemudian Rahmadsyah membawa keduanya ke samping gedung bangunan Global Prima. Di sana Rahmadsyah diduga memukuli mereka dengan membabi buta sehingga meninggal dunia.

Ibu kandung kedua korban Fahtulazanah (30) kemudian mencari kedua anaknya menghubungi Rahmadsyah. Saat itu Rahmadsyah menjawab agar Fahtulazanah mencari di samping Sekolah Global Prima.

Lalu Fahtulazanah bersama adik dan neneknya mencari ke lokasi dimaksud. Di sana mereka menemukan kedua korban dalam keadaan sudah tak bernyawa.

IKF ditemukan di sudut bangunan gedung Sekolah Global Prima dalam posisi terlentang dengan bagian wajah memar diduga akibat benturan ke dinding bangunan sekolah.

Sedangkan RFA ditemukan di dalam parit samping gedung Global Prima dengan posisi terlentang ditutup dengan triplek dan karton. Penemuan jasad kedua korban langsung dilaporkan ke polisi.***