Menu

Ketahuilah, Orang yang Seperti ini Justru Jadi Bahan Tertawaan Setan

M. Iqbal 22 Jun 2020, 11:03
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Orang bakhil atau pelit yang enggan membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT karena takut miskin, sesungguhnya hati orang itu telah dibisikin setan.

Dikutip dari Republika.co.id, Senin 22 Juni 2020, Imam Abu Hami Al-Ghazali  dalam kitabnya Ihya Ulumiddin mengatakan, "Orang hendaknya jangan terlalu sibuk memikirkan yang akan datang dan apa yang akan terjadi. Jika Allah SWT sendiri telah menjanjikan rezeki (kepada orang yang berderma) hendaknya ia meyakini dan memahami bahwa mengkhawatirkan keperluan pada masa yang akan datang itu adalah bisikan setan."

Hal ini sebagaimana telah disebut dalam surat Al Baqarah ayat 268: 

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui."

Setan menjanjikan kemiskinan jika kita bersedekah, setan memang menyuruh manusia berbuat kikir, padahal Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-Nya. "Setan selalu membisikan ke dalam hati manusia berupa kekawatiran," ujar Imam Ghazali.

"Jika kita tidak mengumpulkan harta maka pada waktu itu kita sakit atau sudah lemah dan tidak mampu bekerja atau datang keperluan yang mendesak, kita akan berada dalam kesulitan sehingga kita akan repot dan menderita," tambahnya.

Pikiran-pikiran seperti itu, ujar Imam al Ghazali, setan telah memerangkap orang ke dalam kesusahan, penderitaan, dan ketakutan pada saat itu, dan ia akan terus-menerus berada dalam penderitaan tersebut. Kemudian setan akan menertawakannya.

"Orang bodoh ini sedang terperangkap dalam penderitaan yang sebenarnya, yakni takut akan penderitaan yang semu demikianlah setiap waktu, ia resah memikirkan memikirkan bagaimana mengumpulkan harta dan kekhawatiran tentang masa depan selalu menghantuinya." 

Banyak ayat dan hadits mengenai faedah atau kebaikan membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Maka jika seseorang mengabaikan sedekah, faedah atau kebaikan itu tentu saja tidak akan diperoleh.

Rasulullah mengatakan jika orang bakhil itu memperoleh celaan dan akan mengalami kerugian yang besar di akhirat, sebab orang yang mau membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT akan mendapat naungan dari Allah SWT di hari kiamat.