Menu

Tegas, Tetap Tolak Kehadiran 500 TKA Asal China, Mahasiswa Sultra Turun Jalan Blokir Perbatasan

Siswandi 22 Jun 2020, 15:33
Mahasiswa memblokir kawasan di Sulawesi Tenggara, sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan 500 TKA asal China, yang dijadwalkan mulai datang pada Selasa besok. Foto: int
Mahasiswa memblokir kawasan di Sulawesi Tenggara, sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan 500 TKA asal China, yang dijadwalkan mulai datang pada Selasa besok. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, penolakan terhadap 500-an orang tenaga kerja asing (TKA) asal China di Provinsi Sulawesi Tenggara, masih berlanjut. Sesuai rencana, para TKA asal China itu akan masuk ke daerah itu pada Selasa 23 Juni 2020 besok. Tak terima dengan kehadiran para TKA itu, puluhan mahasiswa IAIN Kendari melakukan aksi blokir akses jalan masuk,  tepat di gerbang perbatasan Ranomeeto tepatnya perbatasan dari Konawe Selatan dan Kota Kendari. 

Tak hanya sekedar memblokade jalan yang dilintasi para TKA itu, massa mahasiswa juga menyertai aksi mereka dengan melakukan bakar ban di lokasi, Senin 22 Juni 2020. Aksi itu sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang memberikan izin kepada 500 TKA untuk masuk di Sultra.

Benni Putra, salah seorang mahasiswa IAIN Kendari mengatakan aksi yang dilakukan hari itu karena mereka tidak terima dengan kabar akan datangnya TKA di Sultra.

"Katanya mereka ini ada keahlian khusus, tapi tidak jelas keahliannya apa," katanya.

Kecewa Pemerintah 
Mahasiswa juga kecewa karena saat ini situasi pandemi, tapi pemerintah justru membuka peluang untuk TKA asal China tetap masuk.

Halaman: 12Lihat Semua