Menu

Tegas, Tetap Tolak Kehadiran 500 TKA Asal China, Mahasiswa Sultra Turun Jalan Blokir Perbatasan

Siswandi 22 Jun 2020, 15:33
Mahasiswa memblokir kawasan di Sulawesi Tenggara, sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan 500 TKA asal China, yang dijadwalkan mulai datang pada Selasa besok. Foto: int
Mahasiswa memblokir kawasan di Sulawesi Tenggara, sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan 500 TKA asal China, yang dijadwalkan mulai datang pada Selasa besok. Foto: int

"Ini kan masih pandemi, kenapa pemerintah tidak memikirkan dampaknya," ujarnya.

Akibat pemblokiran jalan tersebut, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus memilih alternatif jalan lain dengan cara memutar. 

Sebelumnya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China telah diizinkan masuk wilayahnya. Mereka akan bekerja membangun smelter di PT VDNI Morosi, Kabupaten Konawe, proyek yang disebut-sebut bisa menyerap ribuan pekerja lokal di daerah tersebut.

"Karena mereka menggunakan produk dari China, bahasanya China. Semua kita kan ndak bisa dan satu tenaga kerja asing itu di-backup lima sampai tujuh orang kita (pekerja lokal)," ujarnya lagi, belum lama ini. 

Selain dapat menyerap ribuan pekerja lokal, Ali Mazi juga menyampaikan kedatangan ratusan TKA tersebut juga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

"Mereka datang berinvestasi dan investasinya nggak tanggung-tanggung Rp 42 triliun. Kita punya APBD aja cuma Rp 4,2 triliun. Nah kita harus jaga kalau seperti itu," ujar Ali lagi. ***

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua