Menu

Bahas Pilkada Serentak, KPU Riau Selenggarakan Rapat Badan ADHOC PPK Se Provinsi Riau

Riko 23 Jun 2020, 00:18
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM - KPU Riau menyelenggarakan Rapat Akbar Badan Adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Provinsi Riau. Senin 22 Juni 2020. Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Divisi SDM KPU Riau. 

Nugroho Noto Susanto, selaku ketua Divisi SDM KPU Riau menyampaikan bahwa acara Apel Akbar ini dilakukan sebagai bentuk penguatan integritas dan peningkatan kapasitas SDM seluruh anggota Badan Adhoc se-Provinsi Riau. 

"Karena itu, kami memilih tema "SDM Berintegritas Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 berkualitas, "kata Nugroho melalui siaran persnya. Senin 22 Juni 2020.

Menurut Nugi, sapaan akrabnya, dua kata itu merupakan kunci keberhasilan demokrasi yang dipilih sebagai sistem politik bangsa Indonesia. SDM Penyelenggara yang berintegritas, berhubungan positif dengan terselenggaranya Pemilihan yang berkualitas.  

"Dari tema tersebut, variabel utama dari kesuksesan penyelenggaraan pemilihan serentak lanjutan 2020 adalah penyelenggara pemilu. Berkaca dari pengalaman pemilu atau pemilihan sebelumnya, masih ditemukan potensi pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pelanggaran pemilihan, maka KPU Riau menyelenggarakan Apel Akbar, "paparnya.

Ilham M Yasir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah dimulainya kembali tahapan pemilihan 2020 maka semua penyelenggara pemilu, lebih-lebih badan Adhoc harus benar-benar serius memikirkan bagaimana menyukseskan pemilihan serentak lanjutan 2020. 

Tahapan yang di depan mata adalah verifikasi faktual bapaslon perseorangan, pembentukan PPDP, pemutakhiran data pemilih dan seterusnya. Karena itu, fungsi koordinasi, konsolidasi, dan penguatan SDM seluruh anggota Badan Adhoc merupakan pekerjaan yang harus dilaksanakan.

"Apel Akbar Badan Adhoc PPK se-Provinsi Riau merupakan tanda bahwa seluruh Anggota Badan Adhoc di lingkungan KPU telah siap melaksanakan pemilihan serentak lanjutan 2020 yang telah dimulai kembali tahapannya pada 15 Juni 2020," ujar Ilham. 

Apel Akbar tersebut, diikuti oleh Ketua KPU Riau, Ilham M. Yasir, dan anggota KPU Riau Firdaus, Joni Suhaidi, Nugroho Noto Susanto, dan Abdurahman. Secara khusus, hadir dalam kesempatan itu Ketua Divisi SDM KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra, dan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan. 

Sementara itu, Ketua Divisi SDM KPU RI, Ilham Saputra dalam paparan materinya menyampaikan bahwa pemilihan berintegritas dan pemilihan berkualitas akan terwujud dengan terpenuhinya syarat berupa, Penyelenggara Pemilu yang kompeten, kredibel & berintegritas, Pemilih yang berdaulat & berintegritas, Dukungan pemerintah yang Berintegritas, Peserta pemilu/pemilihan yang berintegritas dan masyarakat sipil yang berintegritas. 

"Tanpa dukungan semua pihak tersebut, niscaya sulit terwujud pemilihan yang berkualitas. Dalam konteks penyelenggara pemilu, aspek kompetensi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh penyelenggara pemilu, tak terkecuali Badan Adhoc, " ujarnya. 

Kompetensi menurut Ilham Saputra, yang sangat gemar dengan kopi dan olah raga Futsal tersebut, meliputi pengetahuan (Knowledge), keahlian (Skill), dan sikap (Attitude). Ketiga unsur itu akan membentuk integritas diri. 

Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusan, menambahkan bahwa pihaknya memberi apresiasi atas terselenggaranya Apel Akbar tersebut. "Saya merasa tersanjung dan terhormat dijemput dalam acara penting ini", ujarnya. 

Rusidi Rusdan menekankan bahwa pentingnya pelibatan Bawaslu dalam kegiatan KPU, begitu pula sebaliknya bertujuan untuk membangun koordinasi antara dua lembaga penyeleggara pemilu.

"Kita bersyukur, di Provinsi Riau, hubungan dua lembaga ini berjalan dengan baik, " jelasnya. 

Rusidi menambahkan bahwa patut dijadikan pikiran bersama bahwa masih terdapat laporan masyarakat ke Bawaslu tentang adanya dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Pelanggaran itu di antaranya dilakukan oleh Anggota Badan Adhoc.

"Untuk itu, saya mengimbau dan sekaligus memberi peringatan kepada seluruh badan Adhoc se-PRovinsi Riau agar jangan mencoba-coba bermain mata dengan calon kepala daerah, apalagi menyukseskan nya dengan melakukan upaya manipulasi suara di tingkat TPS. Mari sama-sama menyukseskan pemilihan di Sembilan daerah se-Provinsi Riau, "tutupnya.