Menu

Istana Siak Sudah Dibuka, Pengamanan Sesuai Protokol Kesehatan Diperketat

Lina 24 Jun 2020, 11:31
Istana Siak Sudah Dibuka, Pengamanan Sesuai Protokol Kesehatan Diperketat (foto/Lin)
Istana Siak Sudah Dibuka, Pengamanan Sesuai Protokol Kesehatan Diperketat (foto/Lin)

RIAU24.COM - SIAK- Pemerintah Kabupaten Siak kembali membuka wisata Istana Siak untuk umum, setelah menerapkan daerahnya sebagai kawasan wajib masker dalam rangka menuju New Normal.

Pengamanan yang sesuai protokol kesehatan Covid-19 berjalan ketat di sana. Di luar perkarangan Istana Asserayah Hasyimiah itu disediakan posko tunggu untuk orang yang hendak membeli tiket masuk.

zxc1

"Yang membeli tiket wajib antri, disediakan pos tenda untuk ruang tunggu agar tidak berdesakkan saat beli tiket. dan pengunjung diwajibkan memakai masker serta mencuci tangan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Fauzi Asni.

Di gerbang masuk Istana Siak, terdapat petugas yang memeriksa setiap pengunjung yang masuk dengan alat Thermo Gun untuk mengecek suhu tubuh pengunjung.

Setelah dinyatakan aman atau suhu tubuh dibawah 38 derjat Celcius, pengunjung diperbolehkan masuk.

Untuk masuk ke dalam Istana Matahari Timur itu, petugas membatasi jumlah pengunjungnya. Yang dibolehkan masuk hanya 25 orang saja.

zxc2

"Waktu masuk juga dibatasi hanya 30 menit saja paling lama di dalam Istana," kata dia.

Karena jumlahnya dibatasi, kata Fauzi, dekat pintu masuk Istana itu disediakan posko tenda yang dijadikan ruang tunggu bagi pengunjung, menunggu giliran setelah 25 orang sebelumnya sudah habis waktu kunjungnya.

"Di pintu keluar sudah disediakan tempat mencuci tangan agar setelah keluar dari Istana Siak dalam keadaan steril," ujarnya.

Fauzi juga mengatakan, untuk tiket masuk masih dengan tarif normal. Anak-anak dibandrol Rp5.000 per orang dan dewasa Rp10.000 per orang.

"Semua masih sama, yang berbeda adalah skema masuk ke Istana Siak diperketat dengan protokol kesehatan. Semua untuk menjaga dan menekan penyebaran virus Corona. Karena masa New Normal memang menuntut kita menjaga pola hidup bersih dan sehat," tutupnya.

Di lokasi itu, salah seorang pengunjung bernama Yanti (41) mengaku sedikit keberatan dengan berlakunya sistem antri dan batas waktu masuk ke dalam istana, menurutnya dengan waktu 30 menit itu belum cukup untuk mengelilingi dan melihat benda-benda peninggalan sejarah kerajaan itu.

"Mau bagaimana lagi, kita wajib ikuti prosedurnya. Sedikit rumit bang namun tak jadi masalah, yang penting kami sekeluarga dapat masuk dan ingin lihat-lihat ke dalam Istana dan ingin tahu benda-benda bersejarah di dalam itu," kata Yanti yang merupakan warga Pekanbaru, Riau.

Yanti yang datang bersama suami dan lima orang anaknya itu senang dapat berkunjung ke Siak, setelah 3 bulan dibatasi aktifitasnya akibat pandemi Covid-19.