Menu

Pasukan Israel Membunuh Keponakan Pejabat Senior Palestina di Pos Pemeriksaan di Tepi Barat

Devi 24 Jun 2020, 16:46
Pasukan Israel Membunuh Keponakan Pejabat Senior Palestina di Pos Pemeriksaan di Tepi Barat
Pasukan Israel Membunuh Keponakan Pejabat Senior Palestina di Pos Pemeriksaan di Tepi Barat

RIAU24.COM -  Pasukan Israel telah menembak dan membunuh keponakan seorang pejabat senior Palestina di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki. Almarhum diidentifikasi sebagai Ahmad Erakat yang berusia 27 tahun, keponakan dari Saeb Erakat, sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Polisi perbatasan Israel mengatakan pada hari Selasa mereka menembak dan membunuh seorang tersangka yang mereka katakan berusaha menabrak seorang perwira wanita di sebuah pos pemeriksaan di desa Palestina Abu Dis, sebelah timur Yerusalem. Polisi mengatakan petugas itu terluka dalam insiden itu. Pejabat Palestina menolak akun polisi tentang kematian pria itu. Ahmad "dieksekusi" oleh polisi Israel, pamannya Saeb mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa ia menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas "kejahatan ini".

Dia menampik tuduhan polisi tentang upaya menabrak mobil sebagai "tidak mungkin", dengan mengatakan bahwa Ahmad akan menikah akhir minggu ini. "Pemuda ini terbunuh dengan darah dingin. Malam ini adalah pernikahan saudara perempuannya," kata Saeb.

"Apa yang diklaim tentara pendudukan, bahwa dia mencoba untuk menabrak seseorang, adalah kebohongan." Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan pria itu "mengendarai kendaraannya dengan cepat ke arah seorang perwira polisi perbatasan wanita yang terluka ringan".

Petugas dievakuasi ke rumah sakit. Polisi tidak segera merilis video kejadian itu, dan tidak ada cara untuk memverifikasi akun secara independen. Tetapi polisi merilis foto yang memperlihatkan kendaraan setelah bertabrakan dengan pos pemeriksaan.

Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi meminta masyarakat internasional untuk mengambil "langkah konkret" untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kematian Ahmad.

Halaman: 12Lihat Semua