Menu

UNICEF : Dampak COVID-19 Dapat Menyebabkan Kematian Bagi 8 Juta Anak di Asia Selatan

Devi 25 Jun 2020, 11:58
UNICEF : Dampak COVID-19 Dapat Menyebabkan Kematian Bagi 8 Juta Anak di Asia Selatan
UNICEF : Dampak COVID-19 Dapat Menyebabkan Kematian Bagi 8 Juta Anak di Asia Selatan

RIAU24.COM - Pandemi virus corona dapat berdampak buruk pada anak-anak di Asia Selatan dengan peringatan UNICEF bahwa penyakit ini berpotensi mengganggu layanan yang penting bagi kesejahteraan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut. Laporan UNICEF menyatakan bahwa walaupun mereka mungkin kurang rentan terhadap virus itu sendiri, anak-anak sangat dipengaruhi oleh dampak tersebut, termasuk konsekuensi ekonomi dan sosial dari kuncian dan langkah-langkah lain yang diambil untuk melawan pandemi.

Sebanyak 2.400 anak-anak di Asia Selatan bisa mati setiap hari dari konsekuensi tidak langsung pandemi Covid-19. Pandemi tersebut adalah “mengungkap dekade kesehatan, pendidikan dan kemajuan lain untuk anak-anak di seluruh Asia Selatan dan pemerintah harus mengambil tindakan segera untuk mencegah jutaan keluarga dari tergelincir kembali ke dalam kemiskinan,” kata UNICEF.

Dalam skenario terburuk, Asia Selatan dapat menyaksikan kematian tambahan 8,81 lakh anak berusia lima tahun ke bawah dan 36.000 ibu selama 12 bulan ke depan. Sebagian besar dari kematian ini akan terjadi di India dan Pakistan, meskipun Bangladesh dan Afghanistan juga dapat melihat tingkat kematian tambahan yang signifikan, kata laporan itu.

"Risiko langsung terhadap anak-anak dari virus jauh lebih kecil daripada risiko dari gangguan terhadap layanan kesehatan rutin," kata penasihat kesehatan Unicef ​​untuk Asia Selatan, Paul Rutter. "Sangat penting bahwa persalinan, layanan kesehatan anak dan makanan bernutrisi tetap tersedia untuk keluarga selama masa Covid-19," kata laporan itu, mengutipnya.

“Efek samping dari pandemi di Asia Selatan, termasuk kuncian dan tindakan lainnya, telah merusak anak-anak dalam berbagai cara,” kata Jean Gough, direktur regional Unicef ​​untuk Asia Selatan. Beberapa dekade kemajuan kesehatan, pendidikan, dan prioritas lainnya berisiko hilang.

Namun krisis tersebut juga menghadirkan peluang untuk mengekspos dan mengatasi beberapa tantangan yang sudah lama dihadapi anak-anak di wilayah ini, terutama yang berasal dari komunitas yang paling rentan, tambah laporan itu.

Halaman: Lihat Semua