Menu

Bupati Ini Kesal Ambulance Desa Digunakan Untuk Angkut Kambing, Begini Sanksi Untuk Kepala Desa

Satria Utama 30 Jun 2020, 08:50
AMbulance angkut kambing
AMbulance angkut kambing

RIAU24.COM -  Sebuah video yang menayangkan ambulans desa yang mengangkut dua ekor kambing, pada Jumat (26/6), menjadi viral di media sosial. Ambulans desa itu diketahui milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Menanggapi kasus Ambulance digunakan untuk angkut kambing, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan akan menindak tegas aparat yang bertanggung jawab atas insiden itu. Menurutnya insiden ini adalah kejadian memalukan.

"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, dikutip dari Antara.

Ia juga meminta camat melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut.

Dalam akun media sosialnya, Wabup Lumajang mengaku geram atas perilaku yang sudah mencoreng etika birokrasi tersebut. "Hari ini beredar foto ambulans desa membawa kambing, perilaku berpemerintahan yang menyimpang dan mencoreng etika. Peringatan untuk seluruh kepala desa agar tidak melakukan hal-hal seperti ini," tulis politikus yang akrab disapa Bunda Indah itu.

Ia menilai perilaku tersebut sudah tidak sesuai dengan jalannya pemerintahan. Menurutnya, pemerintah sejatinya adalah pelayanan masyarakat, sehingga dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik, bukan malah sebaliknya.

"Sesuai dengan visi misi bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saya akan terus melakukan upaya perbaikan pelayanan melalui reformasi birokrasi," katanya.

Ia menjelaskan pemberian mobil ambulans di setiap desa merupakan program satu desa satu ambulans untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan yang digagas mantan Bupati Sjahrazad Masdar.

"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.***