Menu

Terus Diserang Karena tak Turunkan Harga BBM, Bos Pertamina Akhirnya Curhat Begini

Siswandi 30 Jun 2020, 10:15
Direktur Umum Pertamina, Nicke Widyawati
Direktur Umum Pertamina, Nicke Widyawati

"Kalau sebelumnya ada spread, ini boro-boro, spread negatif. Jadi sebetulnya bagi Pertamina tutup kilang, tutup sumur itu beli aja jadi trading company lebih menguntungkan. Tapi kan kita BUMN," ungkapnya.

Menurutnya, jika menutup kilang hingga sumur maka akan memberikan dampak besar. Ia mengungkapkan, dampak di antaranya matinya industri turunan hingga dampak ke pekerja.

Masih Disubsidi 
Dalam kesempatan itu, anggota Komisi VII dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyetujui asumsi energi makro dalam RAPBN 2021. Asumsi tersebut terdiri dari harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price), lifting migas, volume BBM dan elpiji subisidi, subsidi solar, dan subsidi listrik.

Menurut Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, asumsi makro yang telah dibahas DPR dan pemerintah sejak Jumat lalu telah disetujui untuk ditetapkan. Asumsi yang diterapkan antara lain, untuk harga ICP ditetapkan di rentang US$ 42-45 per barel. Kemudian secara total lifting migas ditargetkan mencapai 1,68-1,72 juta BOEPD per hari, dengan rinci untuk target lifting minyak sebesar 690-710 BOPD per hari dan lifting gas sebesar 990-1,01 juta BOEPD.

Selanjutnya, volume BBM bersubsidi sebanyak 15,79-18,30 juta KL. Rinciannya, untuk subsidi minyak tanah volumenya sebesar 480-500 ribu KL dan subsidi minyak solar sebesar 15,3-15,80 juta KL. Sementara untuk volume subsidi elpiji 3 kg ditetapkan sebesar 7,5-7,8 juta metrik ton.

Halaman: 123Lihat Semua