Menu

Fadli Zon Sarankan Risma Tak Sujud Kepada Manusia dan Cukup Pada Tuhan, Netizen Balas Begini

M. Iqbal 1 Jul 2020, 09:34
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon

RIAU24.COM - Belakangan ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika melakukan audiensi bersama IDI Jawa Timur dan IDI Surabaya, sempat nangis dan melakukan sujud. Dia mengaku goblok dan tak pantas menjadi wali kota.

Dia menangis karena tidak bisa berkomunikasi dengan pihak RSU dr Soetomo, padahal dia sudah membuka dan membangun komunikasi berkali-kali. Namun, hasilnya tetap nihil. Dia mengharapkan warganya yang terkena COVID-19 bisa dirawat di RSU dr Soetomo.

Sementara itu, Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi seperti dikutip dari Republika.co.id, mengaku dirinya belum pernah dikontak oleh Risma. Joni menyatakan dirinya tidak mungkin menghubungi Risma.

Alasannya, dia yang merupakan warga Surabaya merasa hanya sebagai rakyat biasa di Kota Pahlawan. Joni malah menanggapi keluhan Risma tersebut dengan candaan.

Menurut dia, jika yang dimaksud dihubungi Risma adalah dr Soetomo, jelas tidak akan bisa. Pasalnya, menurut dia, dr Soetomo sudah sangat lama meninggal, artinya sudah tidak mungkin bisa dihubungi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon menanggapi hal tersebut. Dia menyarankan agar Risma tidak sujud kepada manusia, tapi cukup kepada Tuhan.

"Sy sarankan Bu Risma jgn sujud2 lagi pd manusia, cukup pd Tuhan. Soal sulit menghubungi Dirut RSUD serahkan sj ajudan, pasti nyambung. Betul kata Dirut, klu yg dicari dr Soetomo, itu sdh Pahlawan Nasional," katanya dikutip dari akun Twitternya, Rabu, 1 Juli 2020.

Netizen pun mengomentari kicaun yang disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPR itu. Ini komentar netizen.

"ibu ini terlalu gimana gitu, klo semua urusan dipegang sendiri apa gk kacau, nyapu jalan sendiri, ngatur lalu lintas sendiri, bagus sih tp tangan ibu gk cukup melakukan semua sendiri," komentar salah satu netizen.

"sesulit apakah untuk sekelas walikota? klo memang sulit datangi langsung kan bisa? klo menurut saya inilah resiko klo pemimpin ingin saling menampilkan diri, rakyat yg jadi korban, harusnya pemkot bersinergi sama prov, disini ada semacam perang dingin walkot vs gub," tulis salah satu netizen.

"Itulah kelemahan pemimpin wanita. Sulit membendung hati dan perasaannya," komentar netizen lainnya.